SDM di Kawasan Danau Toba Belum Memuaskan Bagi Para Pengunjung

SDM di Kawasan Danau Toba Belum Memuaskan Bagi Para Pengunjung
Direktur Utama BPODT, Jimmy Bernando Panjaitan membuka Diklat Hospitality BPODT 2022, Kamis (4/8). (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba, Jimmy Bernando Panjaitan, BPODT salah salah satu satuan kerja di bawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Poltekpar Medan.

"Ini kerjasama antara BPODT dan Poltekpar Medan dalam mengadakan Pendidikan dan pelatihan bidang SDM," kata Jimmy saat membuka Diklat Hospitality BPODT 2022, Kamis (4/8).

Kata Jimmy, kenapa BPODT mengadakan pelatihan ini, karena saat ini menjadi tantangan di sekitar Danau Toba sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas.

"Masalah sumber daya manusia masyarakat di Kawasan Danau Toba belum memuaskan bagi para pengunjung. Karenanya perlu secara berkelanjutan dibangun dan ditingkatkan kreativitasnya dibidang SDM. Hal ini akan membuat para wisatawan yang berkunjung puas dengan pelayanan yang diterima saat kunjungan mereka," katanya.

"Pesan saya kepada para peserta pelatihan tetap rendah hati dan jangan malu bertanya kepada siapapun ditempat ini. Kami mengharapkan kalian dapat memanfaatkan pelatihan ini dengan baik. Paling penting adalah tetap attitude kita jaga sebagai peserta, agar tetap disiplin, inisiatif dan saling menghormati. BPODT akan memilih 3 besar terbaik untuk dipekerjakan di Toba Caldera Resort," ujar Jimmy.

Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tapanuli Utara, Benni Simanjuntak, mengatakan pelatihan dan Pendidikan ini sangat berguna. Selain dalam pengembangan pariwisata tentu bagaimana meningkatan kemampuan SDM. Kita juga harus mendidik mereka menjadi tenaga potensial agar ketika kembali bisa memberikan dampak bagi kabupaten masing-masing.

"Kami akan mencoba merekomendasi agar dapat nantinya diberikan kesempatan magang ditempat destinasi wisata yang dikelola oleh Kabupaten kami. Semoga kedepannya Pendidikan ini tidak sampai disini tapi dapat dimanfaatkan juga oleh kabupaten lain," terang Benni.

Direktur Poltekpar Medan, Anwari Masatip, mengatakan Poltekpar ini adalah kampus pariwisata yang termasuk unggul diantara kampus yang lain yang ada di pulau sumatera bahkan di Indonesia. Kampus ini salah satu yang memiliki ISO 20.001 di Indonesia.

"Jadi saya rasa kampus ini adalah kampus yang tepat untuk para peserta. Pengajar-pengajar yang akan melatih para peserta ini punya sangat banyak pengalaman. Saya berharap para peserta dapat belajar tentang banyak hal. Pesan saya selamat bergabung, semoga nantinya kami dapat mengajari juga tentang budaya yang ada di sekitar danau toba agar dapat menambah wawasan para peserta," tandas Anwari.

Sebelumnya, Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan, Raja Malem Tarigan menjelaskan pelatihan diklat tersebut merupakan kerja sama antara BPODT dan Poltekpar Medan.

"Semoga dengan pelatihan ini dapat menambah wawasan bagi para peserta," ujarnya.

(JW/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi