Narapidana Ikuti Pemeriksaan HIV/AIDS dan TB Paru

Narapidana Ikuti Pemeriksaan HIV/AIDS dan TB Paru
Narapidana Rumah Tahanan Tarutung saat mengikuti penyuluhan dan pemeriksaan penyakit HIV/AIDS dan TB Paru. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Tarutung - Rumah Tahanan Negara kelas II B Tarutung kerjasama dengan UPT Pusat Kesehatan Masyarakat Hutabaginda Tarutung menggelar penyuluhan dan pemeriksaan penyakit HIV/AIDS dan TB Paru, terhadap sebanyak 50 orang narapidana, Kamis (4/8).

Kepala Rutan Kelas II B Tarutung, Leonard Silalahi, menyampaikan kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan penyakit HIV/AIDS dan TB Paru ini dilakukan dalam rangka memastikan kesehatan serta menambah pengetahuan para Napi.

"Kegiatan seperti ini sangatlah penting bagi warga binaan pemasyarakatan karena selain memeriksa kesehatan juga menambah pengetahuan napi terkait HIV/AIDS dan TB Paru," imbuh Leonard.

Salah seorang narasumber dalam kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan HIV/AIDS dan TB Paru, dr Evi Situmorang, mengungkapkan penyebaran virus HIV/AIDS pada umumnya terjadi melalui hubungan seksual yang tidak aman dan bergantian menggunakan jarum suntik saat memakai narkoba.

"Seseorang yang terinfeksi HIV bisa menularkannya kepada orang lain, bahkan selama beberapa minggu sejak tertular," ucapnya.

Sedangkan mengenai TB Paru, dr Evi menjelaskan bahwa TB Paru muncul disebabkan oleh infeksi bakteri.

"Bakteri penyebab TB Paru ini pada umumnya menyerang paru-paru dan bisa menyebar ke orang lain melalui percikan air liur yang dilepaskan ke udara saat penderitanya bersin, batuk, atau meludah," kata dia.

Dia menambahkan, meski dapat menyebar melalui udara, penularan penyakit TB Paru tidak semudah penyebaran flu atau batuk.

Proses penularan bakteri TB Paru ini membutuhkan kontak yang cukup dekat dan lama dengan penderita.

"Misalnya, tinggal atau kerja bersama dan sering melakukan interaksi dalam kesehariannya," imbuhnya.

(CAN/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi