Dari torehan medali tersebut, dua emas, dua perak dan dua perunggu didapat dari wushu taolu dan Win Chung, sedangkan wushu sanda menyumbangkan dua medali emas, dua perak dan empat perunggu.

Pada pertandingan hari terakhir di Graha Unesa Surabaya, Kamis (22/9), Sumut mendapat tambahan dua medali emas dan dua perak dari sanda senior.

Kedua medali emas masing-masing disumbangkan Catryn Nadia (52 Kg putri) mengalahkan Bangkit Kartika (Jateng), dan Trydyfa (60 Kg putra) menundukkan Al Azis Bintang (Jateng).
Sedangkan Harry Brahmana (65 kg) putra harus puas dengan torehan medali perak setelah di final harus mengakui keunggulan Abdul Haris Sofyan (DKI Jakarta). Satu perak Sumut lainnya di wushu sanda, disumbangkan Ray Games Kaban (75 kg putra).

Sementara untuk Sirnas Taoulu Junior Final Stage, Sumut meraih satu medali emas, sedangkan di Sirnas Sanda Stage 2 meraih dua medali emas, satu perak dan satu perunggu.
Di Jatim Open yang juga digelar bersamaan dengan dua event nasional ini, Sumut meraih dua medali emas, dua perak dan dua perunggu.

Tim Manajer Wushu Sumut Linda ketika dikomfirmasi mengakui, meski dari jumlah perolehan medali terkesan kurang menggembirakan, namun hasil yang didapat sesungguhnya sudah cukup bagus, apalagi mengingat, atlet yang diturunkan di Kejurnas tahun ini adalah atlet-atlet yang baru promosi dari yunior ke senior.

“Kita harus mengakui, dari jumlah medali yang diperoleh terjadi penurunan. Hal ini karena materi kontingen Sumut, terkhusus di sanda, mayoritas adalah atlet level dua. Sementara pesanda lever pertama seperti Adi Manurung, Brando, Jeka Saragih, Rosalina Simanjuntak dan lainnya, tidak ikut serta. Sementara di taolu, Sumut juga minus Harris Horatius maupun Nicholasm” jelasnya.

Evaluasi

Senada dengan Linda, Ketua Umum Pengprov WI Sumut Darsen Song ketika di konfirmasi secara terpisah di Medan membernarkan, hasil yang diraih di Kejurnas Wushu 2022 sesungguhnya sudah lumayan.

Namun demikian, pihaknya tetap akan melakukan evaluasi karena hasil Kejurnas ini mencerminkan, sesungguhnya masih banyak hal yang harus dibenahi di Wushu Sumut. Apalagi Sumut akan menjadi tuan rumah PON XXI/2024 bersama Aceh.

“Kita tetap mensyukuri hasil yang dipersembahkan para atlet di Kejurnas 2022. Sekembalinya di Medan nanti, kita akan melakukan evaluasi, sekaligus melakukan perbaikan, agar kondisi dan kemampuan para atlet nantinya lebih baik,” ujar Darsen Song.

(MP/JG)