Bupati Tapanuli Utara, Dolly Pasaribu bersama ahli waris penerima program JKM (Analisadaily/Hairul Iman Hasibuan)
Analisadaily.com, Sipirok - Bupati Tapanuli Selatan, Dolly Pasaribu, mengatakan penyerahan santunan jaminan kematian (JKM) ditujukan kepada ahli waris ketika peserta meninggal dunia bukan akibat kecelakaan kerja, tetapi bagi yang berkontribusi disektor keagamaan.
"Program JKM ini salah bentuk kepedulian Pemkab Tapsel kepada masyarakat yang berkontribusi dibidang keagamaan," ujar Dolly saat menyerahkan JKM senilai Rp 84 juta pada Rabu, (12/10).
Masyarakat yang menerima santunan masing-masing Rp 42 juta dan diserahkan kepada dua ahli waris yaitu Almh Lamsari Pakpahan petugas Bilal Mayit Kecamatan Angkola Timur dan Alm Sabirin Batubara Guru Mengaji, warga Kecamatan Arse di kediaman Almh Lamsari, Gunung Manaon Pasar Pargarutan.
Kata dia, program ini berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Kabupaten Tapsel yang di tetapkan 2 Desember 2021.
"Sejak Juni 2022 sudah sebanyak 15.328 jiwa masyarakat yang berkonstribusi kepada Pemkab Tapsel didaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan, dengan dua program yaitu Jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan Jaminan kematian (JKM)," ucap Dolly.
Rincian penerima santunan dari kelompok sektor keagamaan yaitu Najir Mesjid, Imam Mesjid, Bilal Mayit, Guru BTQ, Guru MDT, Guru Sekolah Minggu, Guru Ponpes dan petugas P3N, Kelompok Pengajian BKMT dan Kelompok pengajian Desa.
(HIH/CSP)
