Pernyataan itu tidak berlebihan, karena Messi adalah pemenang penghargaan tertinggi, dengan tujuh hadiah, sesuatu yang Ferre pastikan akan sulit untuk ditandingi.

"Dia adalah seseorang yang mewujudkan Ballon d'Or dengan baik, karena dia menggabungkan individu dan pertunjukan kolektif, tetapi juga gagasan tertentu tentang tontonan dan umur panjang," tegas Ferre dilansir dari Marca, Minggu (16/10).

Dia juga menceritakan bagaimana dia menelepon pemain Argentina itu dua kali untuk mengumumkan dia sebagai pemenang penghargaan.

“Pada tahun 2019 dia mengatakan kepada saya bahwa dia telah melupakan perasaan senang memenangkannya (setelah istirahat tiga tahun di mana dia tidak diakui), dia menyadari bahwa dia melewatkannya. Pada tahun 2021 saya mendapat kesan bahwa saya sedang berbicara dengannya. seorang anak,” katanya.

Namun ia juga mengenang saat berkomunikasi dengan pemain Portugal Cristiano Rolando saat diumumkan dalam beberapa edisi, meski ia mengakui bahwa pemain Portugal itu "belum mencerna dengan baik untuk meninggalkan rival besarnya".

"Ini adalah penghargaan yang sangat penting bagi mereka. Ballon d'Or adalah salah satu dari sedikit hal yang tidak bisa dibeli. Itu membuat mereka rendah hati dalam menghadapi jenis penghargaan ini, itu membuat mereka menjadi anak-anak," katanya.

Messi dan Ronaldo telah membintangi salah satu persaingan paling intens dalam sejarah olahraga selama lebih dari satu dekade, perjuangan yang Ferré yakini juga akan sulit diatasi.

"Ada banyak pembicaraan tentang persaingan antara Mbappe dan Haaland , tetapi tidak ada yang memenangkan Liga Champions. Pada usia Mbappe, Messi sudah memiliki dua Ballon d'Ors. Jika mereka ingin membangun persaingan serupa, mereka harus mulai memenangkan gelar mayor. piala sekarang. Messi dan Ronaldo tidak butuh waktu lama," pungkasnya.

(CSP)