Tahun 2022, Titik Pemantik Operator Penerbangan Berbenah Diri

Tahun 2022, Titik Pemantik Operator Penerbangan Berbenah Diri
Para operator penerbangan memperoleh apresiasi dari INACA (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Jakarta - Tahun 2022 menjadi pemantik semangat bagi para operator penerbangan untuk berbenah diri dalam menyambut fase pemulihan transportasi penerbangan sejalan dengan fenomena revenge tourism serta optimisme sektor ekonomi yang tumbuh signifikan di masa transisi dari pandemi menuju endemi saat ini.

“Di tahun inilah secara perlahan namun pasti, penerbangan di Indonesia mulai bergerak seiring dengan kesehatan masyarakat Indonesia yang menguat serta kepercayaan diri yang tumbuh untuk kembali menggunakan transportasi publik, khususnya jalur udara. Mudah-mudahan proyeksi kita di tahun 2026 dapat pulih seutuhnya atau sama seperti pada kondisi di masa sebelum pandemi dapat tercapai, dan penerbangan di Indonesia mampu kembali bersaing secara kompetitif di pasar global,” kata Ketua Dewan Pembina INACA, Irfan Setiaputra pada Acara Malam Apresiasi INACA dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun ke-52 INACA, Minggu (16/10) di Jakarta.

Sementara itu, Ketua Umum INACA, Denon Prawiraatmadja mengungkapkan, dua tahun lalu, hampir seluruh industri penerbangan dunia mengalami mimpi terburuknya karena satu persatu para penyedia jasa transportasi udara ‘undur diri’ untuk bersaing dikarenakan efek tekanan pandemi yang tidak dapat terelakkan.

Di Indonesia selama pandemi terjadi, aktivitas penerbangan mengalami penurunan drastis hingga mencapai -90 persen terutama ketika masa pembatasan perjalanan diterapkan. Disinilah peranan INACA sebagai Asosiasi Penerbangan Nasional lndonesia, sangat strategis didalam memperjuangkan aspirasi anggotanya baik yang berjadwal, tidak terjadwal maupun penerbangan kargo.

“Pada dasarnya INACA adalah mitra pemerintah, bersamaan itu juga sebagai wadah maskapai-maskapai penerbangan nasional yang mengupayakan kegiatan-kegiatan memajukan dan memperkuat kolaborasi industri penerbangan nasional,” kata Denon.

Denon menambahkan, sepanjang perjalanan INACA, telah banyak melakukan sejumlah terobosan dan langkah strategis dan bersyukur bahwa semua berjalan dengan baik, dimana hal ini tidak lain karena harmoninasi hubungan kemitraan yang baik dengan instansi pemerintah, maupun dengan pihak penyedia layanan yang berhubungan langsung ataupun tidak langsung dengan penerbangan.

“Dengan semangat kolaborasi yang terus ditingkatkan selama ini, guna mendapatkan layanan yang prima dan efisien bagi bisnis penerbangan Indonesia pada umumnya dan anggota ­INACA pada khususnya,” kata Denon.

Ia juga mengatakan, keberhasilan penerbangan nasional untuk kembali bangkit hingga sampai di titik ini, tidak terlepas dari peran penting para stakeholders penerbangan di Indonesia yang di tengah kondisi penuh tantangan ini, secara konsisten terus memberikan dukungan penuh agar operasional penerbangan dapat berlangsung dengan baik, baik dari sisi navigasi, ketersediaan bahan bakar, layanan jasa bandara, layanan perbaikan dan perawatan pesawat, produsen pesawat, dan jasa asuransi.

“Sinergi dan kepercayaan yang kuat inilah yang menjadi penopang utama untuk mendukung akselerasi pemulihan industri penerbangan di Indonesia dapat berjalan on the track, sehingga dengan ini perkenankan kami dari seluruh unsur yang tergabung dalam organisasi INACA menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh stakeholders karena telah membantu mewujudkan ketersediaan layanan konektivitas yang terbaik bagi masyarakat Indonesia,” kata Denon.

(TRY/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi