Sudah tujuh kali juara dunia, Hamilton bisa menyalip Michael Schumacher dan menjadi pebalap dengan gelar F1 terbanyak sepanjang sejarah jika berhasil mendominasi pada 2023.

Saat diingatkan oleh publikasi Belanda Formula1.nl, tidak ada pembalap yang pernah memenangkan Grand Prix setelah 300 start, Hamilton pun menjawab dengan percaya diri.

"Tidak pernah ada pembalap seperti saya," kata Hamilton dilansir dari Marca, Senin (23/1).

Jika Hamilton memenangkan Grand Prix tahun ini, dia akan menjadi pembalap pertama yang melakukannya setelah balapan F1 ke-300 dimulai. Kemenangan terakhir Kimi Raikkonen terjadi pada start ke-288, sedangkan kemenangan terakhir Hamilton pada start ke-287.

Musim lalu adalah kampanye pertama Hamilton tanpa mencatatkan satu pun kemenangan Grand Prix. Satu-satunya kemenangan Mercedes pada tahun 2022 diraih oleh George Russell.

"Jika saya dapat mengatakan sesuatu tentang tahun lalu, sebagai tim kami hanya menjadi lebih tangguh dan lebih bertekad," ujarnya.

Hamilton menjelaskan dia ingin bangkit kembali setelah kehilangan gelar F1 pada tahun 2021 , tetapi dia kecewa karena mobilnya tidak dapat memberikan hasil.

"Pada satu titik saya berpikir, 'Ya Tuhan, saya benar-benar tidak bisa memperebutkan gelar dengan mobil ini'," sambung Hamilton.

Juara dunia tujuh kali itu finis di urutan keenam musim lalu, di mana ia hanya mencatatkan dua lap tercepat, memimpin hanya dengan 46 lap.

"Saya pikir kami memulai tahun dengan mobil yang tidak kami inginkan dan berakhir dengan mobil yang juga tidak kami inginkan, tetapi pada dasarnya kami terjebak dengan itu," tambahnya.

(CSP)