Menteri Luhut dan Tito Tunjuk Tapsel Percontohan Pelatihan Matematika Metode Gasing

Menteri Luhut dan Tito Tunjuk Tapsel Percontohan Pelatihan Matematika Metode Gasing
Menteri Luhut dan Tito Tunjuk Tapsel Percontohan Pelatihan Matematika Metode Gasing (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Sipirok - Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan dan Mendagri Tito Karnavian menunjuk Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) sebagai 1 dari 5 daerah percontohan dan pelopor, pelatihan matematika metode Gasing (gampang, asyik dan menyenangkan) untuk murid SD/SMP di seluruh Indonesia.

"Penunjukan ini dilakukan dalam rapat terbatas Menko Marves dan Mendagri dengan sepuluh kepala daerah se-Indonesia di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Kamis (2/2) kemarin," kata Bupati Tapsel, Dolly Pasaribu, Sabtu (4/2).

Dikatakan, 10 daerah di seluruh Indonesia yang ditunjuk Mendagri menjadi percontohan pelatihan matematika dengan metode Gasing tersebut, antara lain Tapsel, Humbang Hasundutan, Dairi, Bitung, Gunung Mas, Banda Aceh, Ngagekeo, Manokwari, Nabire dan Garut.

Lebih lanjut Dolly mengungkapkan, metode Gasing Matematika ini dilatarbelakangi beberapa hal, antara lain mengetahui sepak terjang profesor fisika tersebut menemukan metode pembelajaran yang bisa membuat bahkan anak-anak Papua berhasil menjadi juara olimpiade matematika.

"Pelajaran matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang ditakuti siswa. Selain itu, banyak siswa tidak berminat dengan pelajaran ini, siswa kurang paham dalam berhitung cepat, cara belajar matematika yang masih konvensional dan merosotnya prestasi akademik siswa dalam matematika," ujarnya.

Oleh karena itu, kata Dolly, pihaknya menjalin kerja sama Yayasan Teknologi Indonesia Jaya yang diasuh oleh Prof Yohanes Surya, dan tim, sehingga metode Gasing menjadi program pembelajaran matematika untuk siswa dan guru Tapsel, dan baru dikembangkan tahun 2022 yang diinisiator oleh Bupati Tapsel Dolly Pasaribu.

"Metode Gasing ini dimultiplikasi untuk mencapai 514 kabupaten/kota di Indonesia dengan 30 guru di setiap kabupaten. Untuk mencapai ini dari setiap kabupaten, 5 guru Gasing terbaik akan dikirim ke kabupaten-kabupaten lainnya untuk melakukan Training of Trainer ke guru lainnya," terangnya.

Dolly berharap metode gasing bisa diikuti oleh guru mata pelajaran lain, karena dalam berbagai kesempatan metode ini dilakukan untuk memadukan permainan sambil belajar, aktivitas gerak dan suasana yang dinamis. Sehingga anak-anak dapat lebih cepat memahami pelajaran tersebut.

Dolly menyebutkan, sudah ada 3 guru Tapsel yang dikirim mengajar ke luar daerah, yakni Simalungun dan Sumedang.

"Semoga tahun ini akan lebih banyak guru yang menggunakan metode ini dalam belajar sehingga prestasi anak-anak Tapsel, tidak hanya dalam bidang matematika juga yang lain semakin baik,” harapnya.

Menko Marves dan Mendagri dalam kesempatan itu, mengharapkan agar inovasi Metode Gasing ini dapat diimplementasikan di kabupaten/kota di seluruh Indonesia dan menjadi program nasional sehingga diharapkan bisa membantu peningkatan pendidikan di Indonesia, secara khusus mata pelajaran matematika, agar tercipta generasi anak Indonesia yang tanggap dan cepat berhitung sehingga menjadi inovasi penguatan pemahaman pendidikan Numerasi Anak Indonesia menuju penguasaan IPTEK.

Hadir dalam acara itu, Pemrakarsa metode Gasing Prof. Yohanes Surya, Bupati Dairi, Bupati Humbang Hasundutan, Bupati Gunung Mas, Bupati Ngagekeo, Bupati Manokwari Selatan, Bupati Nabire, Pj Walikota Banda Aceh, Sekda Bitung dan Sekda Garut.

(HIH/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi