Pencarian Santri Hanyut di Tapsel Terus Dilakukan

Pencarian Santri Hanyut di Tapsel Terus Dilakukan
Bupati Tapsel, Dolly Pasaribu, bertemu dengan keluarga santri yang hanyut di Sungai Parsariran (Analisadaily/Hairul Iman Hasibuan)

Analisadaily.com, Batangtoru - Proses pencarian terhadap 1 dari 6 santri Pesantren Syekh Ahmad Basyir yang hanyut di Sungai Parsariran, Desa Hapesong Baru, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) terus berlanjut, Sabtu (4/3).

Dalam pencarian di hari kedua ini melibatkan tim dari SAR, Polri, TNI dan BPBD serta para pemuda setempat. Pencarian dilakukan dengan cara penyisiran dimulai dari TKP, hilir Sungai Parsariran hingga kawasan Sungai Batangtoru.

"Proses pencarian dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu pagi ke siang, siang ke sore, sore hingga malam hari," terang Bupati Tapsel, Dolly Pasaribu.

Dolly meminta agar keluarga santri yang belum ditemukan tetap berharap hasil terbaik. "Semoga anak kita ini bisa ditemukan dengan kondisi terbaik," katanya.

Kapolres Tapsel, AKBP Imam Zamroni, mengimbau seluruh masyarakat agar tidak melakukan kegiatan di tengah Sungai Parsariran.

"Hindari kegiatan di tengah Sungai Parsariran, mengingat curah hujan yang masih terbilang tinggi,” imbuhnya.

Sebelumnya, Sungai Parsariran meluap mengakibatkan 6 santri Pesantren Syekh Ahmad Basyir yang sedang mandi hanyut. Ke-6 santri asal Tapsel yang hanyut itu Amanda (12) warga Pangarongan, Windi (12) warga Aek Pardomuan, dan Sania (12) warga Batangtoru.

Selanjutnya, Silha (13) warga Gununung Tua Marancar, Zuriah (12) warga Angkola Sangkunur, dan Disra (12) Pangarongan.

Dari 6 korban, 5 orang sudah ditemukan dengan rincian 1 orang (Zuriah) meninggal dunia, sedangkan Disra masih dalam pencarian.

(HIH/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi