SPBU di Aceh Tolak Isi Pertalite Kendaraan Tanpa Barcode MyPertamina

SPBU di Aceh Tolak Isi Pertalite Kendaraan Tanpa Barcode MyPertamina
Antrian kendaraan roda empat untuk mengisi BBM bersubsidi jenis Pertalite di SPBU Banda Aceh (Analisadaily/Muhammad Saman)

Analisadaily.com, Banda Aceh – Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar kini sudah mulai memberlakukan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dan Solar dengan menggunakan QR Code di aplikasi MyPertamina.

Bahkan, petugas di SPBU dengan tegas telah menolak jika ada kendaraan roda empat yang membeli dan mengisi Pertalite untuk kendaraannya tanpa QR Code. Menurut pengakuan para petugas di sejumlah SPBU tersebut, pemberlakukan aturan QR Code ini dimulai pada Minggu, 12 Maret 2022.

Hal ini juga disampaikan oleh sejumlah pemilik kendaraan saat ingin membeli BBM jenis Pertalite di SPBU Lambhuk, Lueng Bata dan SPBU Pagar Air, Kecamatan Ingin Jaya pada Minggu siang (12/3).

Pemilik kendaraan roda empat itu mengaku, ia ditolak melakukan pembelian BBM jenis Pertalite untuk kendaraannya lantaran tak memiliki QR Code.

Padahal pemilik kendaraan tersebut ia telah mengantri di SPBU untuk mengisi BBM bersubsidi.

‘Hari ini saya ingin isi Pertalite di SPBU Lambhuk, tapi tidak boleh dan ditolak oleh petugas SPBU karena tidak bisa menunjukkan Barcode, padahal telah capek juga antri selama beberapa saat," ujar Ardiansyah, seorang pemilik mobil dengan nada kecewa.

Ketika pemilik kendaraan tersebut menanyakan bagaimana cara mendaftarkan aplikasi MyPertamina, petugas menyatakan pihak SPBU tidak bisa memfasilitasinya.

"Kata petugas SPBU, silahkan daftar langsung saja di aplikasi MyPertamina, pihak SPBU tidak bisa membantu dan memfasilitasi. Pokoknya yang tidak ada Barcode, pihak SPBU tidak mau melayani untuk isi Pertalite atau Solar," ungkap pemilik kendaraan menirukan respon petugas SPBU.

Berdasarkan penelusuran, pemberlakuan QR Code di aplikasi MyPertamina sebenarnya memang sudah mulai diberlakukan di sejumlah SPBU di Indonesia sejak awal tahun 2023.

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Susanto August Satria, mengatakan, Pertamina memberlakukan Sistem Subsidi Tepat untuk pembelian Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite di Banda Aceh.

"Pertamina Patra Niaga akan melakukan Uji Coba Sistem Subsidi Tepat pembelian Pertalite di Banda Aceh," ujar Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, Rabu (25/1/2023).

Ia menjelaskan, Banda Aceh terpilih menjadi kota yang diujicobakan penerapan QR Code untuk pembelian Pertalite mulai 26 Januari 2023. Uji Coba Sistem Subsidi Tepat ini untuk pembelian Pertalite hanya berlaku untuk roda empat.

Penetapan wilayah uji coba mempertimbangkan beberapa faktor antara lain kesiapan infrastruktur digital dan kesiapan bantuan untuk pendaftaran di lapangan. Penetapan wilayah uji coba ini juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah.

"Tujuan Uji Coba Sistem Subsidi Tepat Pertalite ini dilakukan untuk melihat kesiapan sistem penyaluran Pertalite menggunakan QR Code dan digitalisasi penyaluran Pertalite, agar penyaluran Pertalite tepat kuota," ucapnya.

Masyarakat diimbau segera mendaftar melalui subsiditepat.mypertamina.id. Konsumen perlu menyiapkan dokumen yang nantinya akan diupload melalui website yaitu Foto KTP, Foto Diri, Foto STNK (tampak depan dan belakang), Foto Kendaraan tampak keseluruhan, Foto Kendaraan tampak depan Nomor Polisi dan Foto KIR bagi kendaraan pengguna KIR.

"Kode QR bisa dicetak (print out) atau discreenshot secara soft copy untuk digunakan di SPBU Pertamina," ujar Satria.

(MHD/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi