H+2 Ramadan, Harga Cabai Merah Naik 100 Persen

H+2 Ramadan, Harga Cabai Merah Naik 100 Persen
Cabai merah (ANTARA FOTO/Jojon)

Analisadaily.com, Medan - Harga cabai merah yang sempat anjlok hingga ke Rp 17 ribu per kilogram sehari sebelum Ramadaan di pasar tradisional Kota Medan, pada hari ini, Jumat (24/3) dijual dalam rentang Rp 31 ribu hingga Rp 36 ribu per kilogram.

“Ada kenaikan hingga mencapai 100 persen jika membandingkan harga 2 hari sebelumnya,” kata Ketua Tim Pemantau Harga Pangan, Gunawan Benjamin.

Disebutkannya, cabai rawit hijau yang sempat ditransaksikan Rp 20 ribu per kilogram, saat ini sudah kembali dalam rentang Rp 27 ribu hingga Rp 30 ribu per kilogram.

Harga daging sapi yang sempat ditransaksikan di kisaran level Rp 150 ribu per kilogram, bahkan di beberapa titik ada yang menjual Rp 170 ribu per kilogram, pada hari ini ditransaksikan paling mahal di kisaran Rp 135 ribu hingga Rp 140 ribu per kilogram.

“Harga kebutuhan pangan sehari-hari tengah menuju kepada realisasi harga sepekan sebelum Ramadan,” sebutnya.

Sementara itu, untuk sejumlah kebutuhan pangan lainnya, semua terpantau bergerak stabil. Daging ayam relatif sama di kisaran Rp 28 ribu hingga Rp 30 ribu per kilogram, telur ayam di kisaran Rp 26 ribu hingga Rp 27 ribu per kilogram.

Kemudian, minyak goreng curah dijual Rp 14 ribu per kilogram, bawang putih dan bawang merah di kisaran Rp 30 ribu per kilogram, dan harga beras juga relatif tidak banyak mengalami perubahan.

Diterangkan Gunawan, pengendalian harga di awal Ramadan ini pada dasarnya masih cukup terkendali. Menurutnya, kenaikan harga cabai merah lebih mencerminkan demand dan supply yang ada di pasar.

“Kalau sempat anjlok sampai Rp 17 ribu per kilogram sebelumnya, saya pikir ini lebih dikarenakan oleh pasokan yang melimpah sesaat,” ucapnya.

Jadi, lanjutnya, harga yang terbentuk pada saat H-1 Ramadan kemarin itu belum mencerminkan kondisi normal. Dan ke depan ia memperkirakan sejumlah harga kebutuhan pokok masih akan stabil.

Untuk beberapa komoditas pangan hortikultura seperti cabai masih akan berfluktuasi. Sementara itu, lompatan demand atau permintaan akan kebutuhan pangan di Kota Medan dan sekitarnya selama awal Ramadan juga masih terbilang wajar.

“Indikasi pelemahan daya beli memang terlihat, tetapi dibutuhkan sampel data yang lebih banyak untuk mengungkap fenomena secara menyeluruh selama Ramadan,” tandasnya.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi