Cuti Bersama Idul Fitri Kondusif, Dolly Pasaribu Apresiasi Forkopimda

Cuti Bersama Idul Fitri Kondusif, Dolly Pasaribu Apresiasi Forkopimda
Bupati Tapsel, Dolly Pasaribu (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Sipirok - Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly Pasaribu mengapresiasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) atas berjalan kondusifnya cuti bersama Idul Fitri 1444 H.

“Wujud kondusifitas ini berkat kerja keras unsur Kepolisian, Kodim, Kejari dan Pemkab Tapsel yang telah memberikan rasa aman dan nyaman kepada suluruh masyarakat dan pemudik,” katanya, pada rapat pembukaan rapat koordinasi fasilitator Forum Konsultasi Publik (FKP) pendataan awal Regsosek di Gedung Serba Guna, Sipirok, Kamis (27/4).

Dolly berharap, rasa kekompakan dan kebersamaan bisa terus terjalin baik, apalagi dalam waktu dekat akan menghadapi tahun politik.

“Semoga Polres Tapsel semakin jaya serta bersinar di bawah kepemimpinan AKBP Imam Zamroni, demi kemajuan Tapsel ke depan yang lebih sehat, cerdas dan sejahtera,” ujarnya.

Dijelaskannya, Regsosek merupakan langkah awal dalam sistem perlindungan sosial dan transformasi data, perubahan sosial ekonomi yang terintegrasi dan akurat.

“Pendataan awal akan menghasilkan data terpadu, tidak hanya untuk program perlindungan sosial, tetapi data kondisi sosial ekonomi keluarga yang dibutuhkan untuk perencanaan pembangunan yang lebih terarah,” jelasnya.

Kapolres Tapsel, AKBP Imam Zamroni menjelaskan, terkait dengan kegiatan Operasi Ketupat Toba 2023 berjalan lancar dan nyaman, tidak lepas atas dukungan dari semua pihak, baik Pemkab Tapsel beserta seluruh jajarannya.

“Tokoh masyarakat, agama dan adat sama-sama berbaur demi menjaga ketentraman di Tapsel, sehingga masyarakat bisa melaksanakan silaturrahmi dengan baik,” sebutnya.

Ketua Panitia Rakor Fasilitator Forum Konsultasi Publik, Zainal Arifin menjelaskan, adapun peserta rakor ini terdiri dari camat se-Tapsel, kepala desa/lurah yang bentindak sebagai fasilitator dalam FKP, dan asisten fasilitator.

Kegiatan ini, lanjutnya, diadakan dalam dua bentuk yaitu pemaparan tentang fasilitator atau peran fasilitator, kedua diskusi kelompok per kecamatan untuk menyusun jadwal sehingga dari kegiatan ini nantinya akan hadir satu desa minimal satu FKP.

“Kegiatan ini bisa menyatukan pemahaman dan membangun kesadaran seluruh stakeholder terhadap pentingnya kegiatan FKP regsosek untuk menyatukan satu data perlindungan sosial juga dapat menyusun jadwal pelaksanaan FKP di desa,” katanya.

(HIH/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi