Proyek Pembangunan Jalan di Palas Diminta Segera Diselesaikan

Proyek Pembangunan Jalan di Palas Diminta Segera Diselesaikan
Kondisi Jalan Lintas Sumatera di lingkungan VII Pasar Sibuhuan dan Desa Mompang berbiaya Rp170 miliar (Analisadaily/Atas Siregar)

Analisadaily.com, Sibuhuan - Proyek Multi Years Contract (MYC) senilai Rp170 miliar yang dialokasikan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) untuk pembangunan jalan sepanjang 30 km di Kabupaten Padanglawas (Palas), mangkrak

Proyek ini dianggarkan tahun 2022, namun progres pengerjaannya di laoangan terbengkalai.

Informasi diperoleh, proyek dengan anggaran yang sangat besar itu untuk pembangunan 8 titik ruas Jalinsum di Palas. Salah satunya ruas Jalinsum di Lingkungan VII Kelurahan Pasar Sibuhuan Kecamatan Barumun yang telah beberapa bulan terbengkalai.

Saat ini kondisi peningkatan Jalinsum lingkunhan VII hingga desa Mompang telah dilakukan pemadatan badan jalan 7 bulan lalu.

Namun hingga saat ini pengerjaan Jalinsum ini belum juga dihot mix dan pekerjaannya pun sudah tidak pernah terlihat lagi. Akibatnya masyarakat yang berdomisili di sekitar itu dan warga pengguna jalan terganggu akibat debu tebal dari jalan yang terbengkalai.

Salah seorang warga sekitar lingkungan VII Mansur Lubis mengungkapkan, akibat kondisi Jalinsum tersebut jalanan setiap hari selalu diselimuti debu tebal saat kendaraan lalu lalang melintas. Bahkan, saat hujan turun akan terbentuk kubangan-kubangan air di badan jalan sehingga mengganggu pengguna jalan dan rawan terjadi laka tunggal.

"Kondisi proyek peningkatan jalan ini bukan lagi membawa untung, tapi masyarakat sangat terganggu," kata Mansur.

Senada dengan itu, Haspan warga yang sering melintas di daerah itu juga mengaku sangat kesal akibat tidak tuntasnya proyek Jalinsum yang anggarannya dari Pemprovsu.

Ia mengungkapkan, selain telah mengganggu pernapasan dan matanya akibat debu tebal di Jalinsum itu. Ia terpaksa lebih sering ke bengkel untuk servis utamanya mengganti sumbu gandengan becak bermotornya.

“Mohon kepada dinas terkait agar segera menyelesaikan pembangunan jalan ini. Jika kondisi ini terus berlanjut akan menghilangkan mata pencaharian kita penarik becak bermotor. Sebab, uang sewa penumpang yang kita kumpulkan akan habis ke biaya servis, apa lagi makan anak istri di rumah,” ucap Munawir.

Kepala UPTJJ Bina Marga Gunung Tua, Rasuli Siregar, saat dimintai keterangannya terkait penyebab terbengkalainya proyek multiyears di 8 titik ruas Jalinsum di Palas, kata Rasuli masih lanjut.

"Setahu saya masih lanjut," kata Rasuli singkat

(ATS/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi