Dilansir dari Antara, Manik berhasil keluar sebagai juara dengan total skor 271, mengalahkan pesaing-pesaing kuat dari Myanmar, Thailand, hingga tuan rumah Kamboja pada ajang yang digelar di Chroy Changvar Convention Center Phnom Penh itu.

Manik tak sendiri. Rekan-rekan satu negaranya yaitu I Wayan Wisma Pratama Putra dan Efrie Surya Perdana di nomor Pair Machette Putra serta tim I Kadek Mogi Bahana Lenge di nomor Tim Campuran Basic Self Defence Technique juga mempersembahkan medali.

“Hari ini vovinam Indonesia mengikuti enam nomor sama seperti kemarin, dan pagi ini kita sudah mengikuti tiga nomor dengan hasil yang sangat menggembirakan. Kami memperoleh satu emas dan dua perunggu di single dan beregu,” kata Manager Timnas Vovinam Indonesia Isnaldi Muhammad Dini saat dijumpai usai pertandingan, Minggu.

Nanti sekira pukul 14.30 waktu Kamboja (tidak ada perbedaan waktu antara Kamboja dan WIB), tim vovinam Indonesia akan kembali berlaga di nomor seni atau performance.

Isnaldi berharap, capaian medali di sesi awal bisa memotivasi para atlet vovinam lainnya untuk menambah pundi-pundi medali kontingen Indonesia.

“Mudah-mudahan kami kembali bisa mempersembahkan medali terbaik dengan harapan dan doa bersama. Sejauh ini kami memperoleh dua emas dan lima perunggu sampai siang ini. Mudah-mudahan bisa bertambah nanti,” ujar pria yang juga Wakil Ketua Umum Federasi Vovinam Indonesia itu.

“Bicara soal target keseluruhan adalah empat emas, mungkin bisa ditambah sebanyak-banyaknya perak dan perunggu, masih ada dua hari lagi,” imbuhnya.

Sementara itu, berdasarkan laporan sementara, per Minggu (7/5), 11.48 WIB, Indonesia masih duduk di posisi kedua perolehan medali SEA Games dengan total 36 medali, terdiri dari 10 medali emas, tujuh perak, dan 19 perunggu.

(RZD)