Donor darah dilaksanakan Killiney dan The Clinic Beautyloshopy di Jalan Sekip. Kasie Pelayanan Teknik Lab dan Bank Darah Rumah Sakit UDD PMI Kota Medan, Dr Ira FR Lubis mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk mendapatkan donor sukarela dari masyarakat.

“Sehingga bisa didistribusikan ke rumah sakit di Kota Medan dan sekitarnya. Apalagi, saat Ramadan dan usai Lebaran pasokan darah minim,” kata Ira.

Diterangkannya, target pendonor kali ini sekitar 50 hingga 70-an kantung darah. “Namun, seberapapun yang kita dapat, sangat membantu stok darah di PMI,” terangnya.

Dijelaskan Dr Ira, darah yang disistribusikan ke rumah sakit dan permintaan sekitar 100 hingga 150 kantong per hari. Tetapi, saat ini pasokan di PMI tidak sampai 200 kantong, padahal sebelum Lebaran masih 800 sampai 900 kantong darah.

“Stok darah dikatakan aman di angka 1.000-an kantong. Dengan jumlah itu tidak perlu khawatir untuk mendisitribusikan di rumah sakit dan stok aman, per hari sekitar 100 hingga 150 kantong,” jelasnya.

Disampaikan Dr Ira, pihaknya perlu bantuan masyarakat untuk menggerakan donor darah sukarela, karena darah tidak ada pabriknya dan saat ini PMI sedang menggalakan donor darah keluarga.

“Pasca Lebaran memang belum banyak instasi atau komunitas yang buat, dan sekarang Killeney sudah mengadakan dan kami berterimakasih,” ucapnya.

Manager Marketing Killiney Indonesia, Windy Harahap mengatakan, kegiatan donor darah ini pertama kali digelar. Bakti sosial ini diharapkan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

“Kebetulan posisi tempat memang di The Clinic yang cocok karena di bidang kesehatan, karenanya kita dukung. Pendonor mendapatkan voucher makan yang bisa digunakan setelah berdonor,” sebutnya.

Owner The Clinic Beautylosophy Medan, dr Arya Tjipta Sp.BP-RE menambahkan, kegiatan donor darah ini diinisiasi oleh tim Killiney Indonesia, dan pihaknya menyediakan tempat untuk donor darah. Ini yang merupakan pertama dan diharapkan kegiatan berjalan sukses.

“Kita selalu dukung kegiatan bakti sosial. Biasanya kita melakukan bakti sosial berupa sunatan massal dan operasi bibir sumbing, sekarang ini mendukung kegiatan donor darah,” tandasnya.

(REL/RZD)