Garda Pemuda NasDem Sumatera Utara (Sumut) menilai pemerintah seolah abai dalam mengatasi kenaikan harga kebutuhan pangan setiap memasuki perayaan hari besar.

Ketua Garda Pemuda NasDem Sumut, Defri Noval Pasaribu mengatakan, persoalan kenaikan harga pangan jelang perayaan hari besar sudah menjadi masalah klasik. Dia menilai pemerintah tidak memiliki program kongkrit untuk mengantisipasi kenaikan harga pangan yang menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat.

"Kita heran kenapa setiap kali perayaan hari besar harga kebutuhan masyarakat naik. Mirisnya, pemerintah selalu berlindung di balik harga naik karena permintaan tinggi," katanya, Selasa (27/6).

Defri mempertanyakan jika permintaan tinggi hingga menyebabkan harga naik mengapa persoalan ini terus terjadi ketika memasuki perayaan hari besar. Menurutnya, persoalan ini tidak hanya sebatas karena permintaan tinggi.

"Tiap tahun, tiap perayaan hari besar pasti harga selalu naik. Fakta ini kan harusnya bisa menjadi evaluasi bagi pemerintah untuk menyiapkan langkah-langkah mengantisipasi kenaikan," tegasnya.

Wakil Sektretaris DPW Partai NasDem Sumut ini menambahkan, pemerintah harus serius menyikapi kenaikan harga kebutuhan masyarakat kedepannya.

"Jangan buat rakyat semakin menderita ditengah kondisi ekonomi yang sedang tidak baik-baik saja," pungkasnya.

Sebagai informasi, harga pangan di Kota Medan, per tanggal 27 Juni 2023. Harga cabai merah dibanderol Rp40 ribu per kilogram (kg) atau naik dari harga ideal di Rp25 ribu/kg.

Selanjutnya, harga bawang merah dibanderol Rp38 ribu/kg atau naik dari harga ideal Rp28 ribu/kg. Kemudian, bawang putih dibanderol Rp40 ribu/kg atau naik dari harga ideal Rp27 ribu/kg.

Kenaikan harga juga disusul komoditas daging ayam segar yang dibanderol Rp35 ribu/kg atau naik dari harga ideal Rp26 ribu/kg. Kenaikan harga sejumlah kebutuhan pangan ini terjadi menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah, 29 Juni mendatang.

(JW/RZD)