Upacara HUT Bhayangkara ke-77 di Polres Tebingtinggi dengan tema “Polri Presisi untuk Negeri pemilu damai untuk Indonesia maju” dipimpin Kapolres Tebingtinggi, AKBP Andreas Luhut Jaya Tampubolon, selaku inspektur upacara (Irup) dan perwira upacara Kasat Sabhara, Kompol Ahmad Yani serta komandan upacara Kanit 3 Satreskrim, Iptu Fernando Sitepu.

Peringatan HUT Bhayangkara ke-77 tersebut turut dihadiri, Penjabat Wali Kota Tebingtinggi, Syarmadani, Dandim 0204/DS diwakili Danramil 13 Tebingtinggi, Kapten Inf. Yudi Chandra Gurning, Kajari Tebingtinggi diwakili Kasubsi Pidsus, Wido Sihombing, Danyon B Satbrimobdasu diwakili Wadanyon B, AKP Muhktar Kadoli, Kalapas Kelas II B Tebingtinggi, Anton Setiawan, Karumkit Bhayangkara Tebingtinggi diwakili Kompol L. Sembiring, Wakil Ketua Pengadilan Agama (PA) Tebingtinggi, Dr. Nusra Arini, Plt. Ketua KPU Tebingtinggi, H. Rudi Erwin dan Wakapolres, Kompol Asrul Robert Sembiring.

Presiden RI Joko Widodo dalam pidatonya yang dibacakan Kapolres Tebingtinggi, AKBP Andreas Luhut Jaya Tampubolon mengatakan anggota Polri wajib memelihara keamanan dan ketertiban. Wajib menegakkan hukum dan keadilan, wajib melindungi mengayomi dan melayani masyarakat karena setiap saat Polri selalu diawasi rakyat.

Setiap saat kepercayaan kepada Polri akan selalu diuji disurvei di beberapa lembaga tinggi tingkat kepercayaan rakyat terhadap Polri.

“Saya sedikit senang ada peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap Polri yang di awal 2023 sekitar 60% saat ini sudah naik menjadi 70% ini perkembangan baik, tapi masih jauh dari harapan dan masih banyak keluhan terhadap Polri yang perlu ditindaklanjuti. Karena itu, Polri harus terus memperbaiki diri terus berbenah harus terus melakukan reformasi,” kata Kapolres Tebingtinggi.

Keluarga Bhayangkara yang dibanggakan walaupun pandemi Covid-19 sudah selesai, banyak tugas yang menanti. Semua program pemerintah membutuhkan dukungan Polri, dukungan penegakan hukum dan keadilan serta berbagai pelayanan yang melibatkan anggota Polri.

"Jangan ada yang dibelok-belokkan, jangan ada lagi persepsi hanya tajam ke bawah tapi tumpul ke atas. Lindungi masyarakat ke bawah, berikan kepastian hukum kepada masyarakat," pinta Kapolres lagi.

Bahwa pada saat ini sudah masuk tahapan Pemilu tahun 2024, pencegahan harus diutamakan dan harus mengawal program prioritas Nasional. Termasuk pembangunan ibu kota negara, selain itu antisipasi tidak kejahatan yang semakin canggih yang memanfaatkan teknologi baru.

"Institusi Polri itu bisa diibaratkan seperti sapu lidi, masing-masing harus bersih. Harus lurus dan kuat, semua batang lidi harus diikat bersatu padu bersinergi," jelas Presiden RI.

(CHA/RZD)