Paus Fransiskus memimpin doa Angelus dari jendelanya, di Vatikan, 2 Juli 2023. (Vatican Media/Handout via Reuters/File Foto)
Analisadaily.com, Vatican City - Paus Fransiskus mengatakan pembakaran kitab suci umat Islam, Alquran, telah membuatnya marah, muak dan dia mengutuk serta menolak mengizinkan tindakan itu sebagai bentuk kebebasan berbicara.
"Buku apa pun yang dianggap suci harus dihormati untuk menghormati mereka yang mempercayainya," kata paus dalam wawancara dengan surat kabar Uni Emirat Arab Al Ittihad, yang diterbitkan pada Senin (3/7).
"Saya merasa marah dan muak dengan tindakan ini. Kebebasan berbicara tidak boleh digunakan sebagai sarana untuk merendahkan orang lain dan membiarkan yang ditolak dan dikutuk," kata dia.
Seorang pria merobek dan membakar Alquran di ibu kota Swedia, Stockholm, pekan lalu, mengakibatkan kecaman keras dari beberapa negara, termasuk Turki yang mendukung Swedia untuk masuk ke aliansi militer NATO.
Sementara polisi Swedia telah menolak beberapa permohonan baru-baru ini untuk demonstrasi anti-Quran, pengadilan telah membatalkan keputusan tersebut, dengan mengatakan mereka melanggar kebebasan berbicara.
Pada hari Minggu, sebuah kelompok Islam dari 57 negara mengatakan tindakan kolektif diperlukan untuk mencegah tindakan penodaan Alquran dan hukum internasional harus digunakan untuk menghentikan kebencian agama.
(CSP)