Cuaca Cerah Berawan Diprakirakan Terjadi di Sejumlah Wilayah

Cuaca Cerah Berawan Diprakirakan Terjadi di Sejumlah Wilayah
Ilustrasi - Suasana gedung pusat perkantoran dan bisnis di Jakarta yang latar belakang langit Jakarta yang cerah berawan (ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna)

Analisadaily.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan bahwa cuaca cerah berawan bakal terjadi di sejumlah wilayah Indonesia pada Minggu (16/7).

Dilansir dari Antara, cerah berawan diprakirakan terjadi di Bengkulu, Jakarta, Jambi, Bandung, Semarang, Pontianak, Tarakan, Kupang, Makassar dan Padang.

Hanya Banda Aceh, Surabaya dan Pekanbaru yang akan memiliki cuaca cerah di siang hari.

Di wilayah Denpasar, Yogyakarta, Banjarmasin, Palangka Raya, Samarinda, Tanjung Pinang, Bandar Lampung, Mataram, Kendari, Manado serta Palembang pada siang harinya berpotensi mengalami cuaca berawan.

Sedangkan khusus Gorontalo mengalami berawan yang tebal.

Di samping itu, potensi hujan ringan turun ketika siang hari juga terjadi di Serang, Pangkal Pinang, Ambon, Ternate, Kota Jayapura, Manokwari, Mamuju dan Medan.

BMKG mengatakan cuaca cerah beran turut terjadi pada waktu malam dan dini hari. Wilayah yang akan mengalaminya yakni Denpasar, Yogyakarta, Jakarta, Gorontalo, Semarang, Pontianak, Banjarmasin, Samarinda, Tarakan, Bandar Lampung, Mataram, Kupang, Pekanbaru, Kendari, Manado, Padang dan Palembang.

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan Indonesia merupakan wilayah dengan sumber daya alam melimpah dan sekaligus memiliki potensi bencana alam.

Kenyataan tersebut perlu disikapi oleh masyarakat dengan upaya pengurangan risiko bencana. Salah satunya adalah dengan meningkatkan pengetahuan untuk memitigasi potensi bahaya yang ada di sekitar atau tempat tinggal.

Suharyanto mengatakan BNPB akan tetap pada penanganan kebakaran hutan dan lahan. Namun, bencana hidrometeorologi basah, di antaranya banjir dan longsor, masih saja terjadi seperti di beberapa wilayah.

“Oleh karena itu, meski saat ini kita berada di awal puncak musim kemarau, tetapi bencana banjir dan longsor masih terjadi,” ujarnya.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi