Perlintasan KA Terus Mengancam Nyawa, Pemda dan KAI Harus Segera Pasang Palang Perlintasan

Perlintasan KA Terus Mengancam Nyawa, Pemda dan KAI Harus Segera Pasang Palang Perlintasan
Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre Sumut, Selasa (18/7) (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Anggota Fraksi Demokrat DPRD Sumut, Zulkifli meminta seluruh palang pembatas kereta api dilengkapi. Karena semakin dibiarkan, maka dampaknya akan semakin korban jiwa.

Pernyataan tersebut disampaikan Zulkifli yang baru dilantik menjadi Anggota DPRD Sumut Pergantian Antar Waktu (PAW) saat hadir dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre Sumut, Selasa (18/7).

Menurut Zulkifli yang juga anggota Komisi D DPRD Sumut, seperti baru terjadi hari ini, kecelakaan satu unit mobil menerobos jalur kereta api yang tidak memiliki pembatas atau palang Dusun VI, Desa Sei Alim Hasak, Sei Dadap, Asahan. Saat kejadian itu, 4 orang menjadi korban. Satu diantaranya meninggal dunia, dan tiga lainnya luka-luka.

Dari kejadian ini, Zulkifli juga menyatakan, sebelumnya juga banyak terjadi, untuk itu PT KAI bersama Pemerintah Daerah (Pemda) harus segera mencari solusi terhadap palang pembatas tersebut, karena sejak lama jalan yang banyak dilintasi pengendara sepeda motor dan mobil serta truk enam roda tidak memiliki palang pembatas.

"Melalui RDP, saya meminta PT KAI dan Pemda segera menyelesaikan masalah pembatas palang pintu kereta api ini. Karena semakin lama dibiarkan, korban akan terus bertambah, ini masalah besar," ucapnya.

Dia berpendapat, jika masalah seperti ini dibiarkan, maka sama saja pemerintah ini bagian yang bisa memberikan ancama kepada setiap orang yang menyebrangi jalur kereta api tanpa palang pembatas.

"Kita tidak mau melihat PT KAI dan Pemerintah Daerah diam dalam melihat masalah ini, harus serius dan hadir untuk segera menyediakan fasilitas palang pembatas perlintasan KAI," tandasnya.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi