Masyarakat Asahan Disuguhkan Kesenian Simalungun di PSBD

Masyarakat Asahan Disuguhkan Kesenian Simalungun di PSBD
Masyarakat Asahan Disuguhkan Kesenian Simalungun di PSBD (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Kisaran - Masyarakat Asahan merasa terhibur pada malam Pagaleran Seni Budaya Daerah (PSBD) dengan penampilan adat, budaya dan kesenian dari Etnis Simalungun, Selasa (25/7) malam.

Etnis Simalungun yang mendapat kepercayaan Forum Komunikasi Antar Lembaga Adat (Forkala) di hari ketiga itu cukup memukau. Aksi tarian tor tor sombah, kesenian sarat dengan gerakan sakral yang ditujukan bagi masyarakat Simalungun untuk menghormati raja-raja.

Disaksikan ribuan masyarakat Simalungun yang bermukin di Asahan, malam budaya di PSBD itu juga dihadiri oleh sejumlah tokoh adat Simalungun diantaranya Amran Sinaga, Jhon Edward Sipayung yang datang dari Pamatang Raya Simalungun dan kota Pematangsiantar.

Pada kesempatan itu, Ketua Perkumpulan Masyarakat Simalungun Asahan Saudin Sinaga bersama Sekretrarisnya Rizal Damanik dihadapan tokoh adat Simalungun yang datang menyampaikan kebanggaan mereka sebagai etnis yang cukup besar meski hidup di tanah Melayu Asahan.

“Etnis Simalungun sejak lama sudah tinggal di Asahan ini dan kami merupakan etnis terbanyak ke lima di sini. Pada PSBD ini menjadi kehormatan bagi kami etnis Simalungun yang diberi panggung sendiri untuk menampilkan kesenian adat budaya yang kami miliki,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Amran Sinaga juga mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Asahan dimana pada tahun ini mereka mendapatkan lahan tanah untuk pembangunan rumah adat Simalungun.

“Pemkab Asahan akan memberikan tanah untuk pembangunan rumah bolon, rumah adat Simalungun ini jadi satu kebangggan luar biasa juga bagi kami etnis Simalungun untuk tetap semangat mewarisi budaya kepada generasi muda kami mendatang,” ujarnya.

Bupati Asahan, Surya yang hadir di tengah-tengah masyarakat Simalungun itu dan juga etnis lainnya menegaskan bahwa pemerintah tidak pernah membeda-bedakan antara etnis satu dengan etnis lain, sehingga kerukunan tetap terjaga dengan baik.

“Kami menegaskan bahwa pemerintah tidak pernah sedikitpun untuk membeda-bedakan antara etnis satu dengan etnis lain," ungkap bupati.

Sehingga dirinya dalam acara PSBD selagi masih bisa hadir di tengah-tengah etnis, dirinya akan hadir sebagai bentuk dukungan terhadap adat dan budaya dati semua etnis.

“Jika tidak, maka dirinya akan mengutus pejabat ataupun wakil bupati untuk hadir," ungkapnya lagi.

Menurutnya keberagaman budaya ada di Asahan haruslah dijaga sebagai asset bangsa yang mesti diteruskan oleh generasi mendatang.

“Termasuk pemberian lahan dari Pemda Asahan untuk etnis ini. Seluruh etnis kita berikan dengan harapan semua etnis bisa mengembangkan nilai nilai seni budayanya,” ujarnya.

(ALN/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi