Bupati Tapanuli Selatan, Dolly Pasaribu, saat pangkas rambut (Analisadaily/Hairul Iman Hasibuan)
Analisadaily. Com, Angkola Timur - Miring kanan dan kiri hingga menundukkan kepala dilakukan Bupati Tapanuli Selatan, Dolly Pasaribu, saat Sutan Siregar seorang penyandang disabilitas memangkas rambutnya. Hasilnya membuat Dolly Pasaribu tersenyum karena model rambutnya tampak bagus dan keren.
Pangkas rambut oleh warganya sendiri ini, merupakan rutinitas Dolly Pasaribu, sejak memimpin Tapsel karena selain potong rambut bagian sunnah di hari Jumat, ia juga bisa menyerap langsung aspirasi masyarakat bawah.
Saat pangkas, Dolly berbincang-bincang berbagai hal termasuk yang berkaitan dengan realisasi bantuan sosial dari pemerintah baik bentuknya BLT, PKH, KIP dan lainnya.
Seperti halnya, Sutan Siregar ayah tiga anak ini yang mengaku ditanyai apakah terdaftar sebagai penerima BLT, PKH dan KIP.
Untungnya, Sutan Siregar mengaku almarhum istrinya terdaftar sebagai penerima bantuan, namun demikian Dolly Pasaribu tetap mengontak dinas terkait agar sosok orang tua tunggal ini terus terdaftar sebagai penerima bantuan sosial.
"Terimakasih Pak Dolly, telah sudi potong rambut di tempat saya, moga sehat dan sukses selalu," ucapnya.
Disela pangkas rambut di Pangkas Amang usaha milik Sutan Siregar di Lingkungan V, Kelurahan Pasar Pargarutan, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapsel itu, Bupati Dolly menyerahkan bantuan Nomor Induk Berusaha (NIB), Jumat (11/8).
"Hari ini saya menyempatkan berkunjung melihat usaha Pak Sutan, sekaligus pangkas rambut, semoga Pak Sutan Siregar lebih semangat dalam menjalankan usahanya ini," kata Dolly.
Kabid Linjamsos Tapsel, Dani Ibrahim Lubis, mengungkapkan, sebelumnya Sutan Siregar sudah difasilitasi Pemkab Tapsel.
"Pada 2019 Pemkab Tapsel menyalurkan bantuan sepeda motor khusus kepada Pak Sutan, kemudian di 2021 kita bantu modal usaha pangkasnya dan hari ini Bupati Dolly berkunjung untuk pangkas, sekaligus menyemangati beliau," katanya.
Anwar Harahap selaku Koordinator Program Keluarga Harapan (PKH) Tapsel menjelaskan, tekait PKH Sutan Siregar, sudah sedang proses tindak lanjut.
"Jadi, untuk yang bersangkutan ini, pengurusan PKH nya sedang proses berjalan, disebabkan peralihan atas nama penerima dari almarhumah istri ke suaminya Sutan Siregar," ungkapnya.
Terkait adanya pihak yang menilai Pemkab Tapsel tidak turun ke lapangan dalam pendaftaran peserta PKH, ia mengaku tidak benar.
"Itu tidak benar, kendalanya ada di bersangkutan yakni, penerima PKH adalah atas nama Istri, namun bersangkutan meninggal dunia, dan akan di alihkan menjadi atas nama suami, proses itulah yang sedang sedang kepengurusan sampai saat ini,"tegasnya.
(HIH/CSP)