"Sebagai komunitas anak rantau masyarakat Dairi yang tinggal di Kota Medan dan punya kedekatan emosional dengan kampung halamannya, para tokoh masyarakat Kabupaten Dairi dari berbagai lintas profesi mendukung jika Dimposma Sihombing ditunjuk sebagai penjabat Bupati Dairi sebelum bupati definitif terpilih," ujar Dosen Pascasarjana Magister Ilmu Administrasi Universitas HKBP Nommensen Medan, Dr Johnson Pasaribu MSi, kepada wartawan di kampus Universitas HKBP Nommensen Medan, Senin (14/8).

Sebagai akademisi, Johnson Pasaribu melihat Dimposma Sihombing memiliki kapasitas yang sangat baik sebagai birokrat, juga didukung latar belakang akademisi dan jenjang pendidikan tertinggi, yaitu S3 dari Universitas Sumatera Utara (USU) Medan.

"Yang bersangkutan juga punya rekam jejak yang baik dan ini merupakan momentum untuk mendudukkan pejabat yang punya rekam jejak punya integritas yang mumpuni," paparnya.

Diutarakannya, putra Sumatera Utara (Sumut) kelahiran Tarutung 28 Febuari 1978 ini pasti memahami persoalan di daerah dan memiliki lonsep serta solusi dalam mengatasi daerah tergolong tertinggal menjadi daerah maju. Ini merupakan keninginan bersama agar masyarakat dapat menikmati pembangunan dan kemajuan di daerahnya.

"Kita butuh birokrat yang profesional, muda, rekam jejak pengalaman yang jelas dan bagus, ramah, baik punya kompetensi yang andal dalam memahami otonomi daerah, memahami manajemen pemerintahan yang baik dan berkarir di pemerintah pusat tentu modal yang sangat besar," ungkapnya.

Artinya, penjabat Bupati Dairi itu orang yang benar-benar paham praktik birokrasi. "Saya sangat yakin jika Dimposma Sihombing diberi waktu dan kesempatan, maka Dairi bisa meletakkan fundasi yang baik dalam tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean government)," tambahnya.

Akan tetapi, Johnson Pasaribu yang merupakan salah satu putra berpengaruh di Dairi ini menegaskan, ini hanya merupakan aspirasi, pandangan dan masukan dari pihaknya. Tidak berniat melakukan intervensi karena pada hakikatnya pemerintahlah yang punya keputusan.

"Artinya, apa yang diputuskan pemerintah pusat merupakan putusan yang tebaik dan itu harus kita terima. Saya yakin pasti yang terbaik," tegasnya.

Meski demikian, sambungnya, karena Dairi merupakan tanah leluhur dan kampung halamannya, dia merasa berkesempatan memberi pendapat dan memberikan masukan kepada pemerintah pusat.

Hal senada disampaikan rekan sejawatnya yang merupakan dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas HKBP Nommensen, Jonson Rajagukguk SSos SE MAP.

Jonson menegaskan, Dimposma Sihombing merupakan sosok yang punya kemampuan membaca masa depan yang bagus, memiliki visi jelas, akademiknya baik dan punya rekam jejak yang benderang sehingga rasanya tidak berlebihan jika diberi kesempatan menjadi Penjabat Bupati Dairi.

"Tidak salah, bahkan tepat jika pemerintah memilih Dimposma Sihombing duduk sebagai Penjabat Bupati Dairi untuk mempersiapkan Dairi yang lebih baik dan lebih bagus ke depan," pungkas Jonson Rajagukguk.

(GAS/CSP)