Akhiruddin menjelaskan, hal itu dilakukannya sebagai bentuk pemantauan terhadap pemanfaatannya karena dana tersebut telah dikucurkan kepada pemohon termasuk Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Alburhan senilai Rp 100 juta sebagai penerimanya.

Kunjungannya tersebut juga untuk memastikan realisasi di lapangan apakah ada kendala atau tidak termasuk melakukan pengawasan agar pemanfaatannya benar-benar dipergunakan sesuai usulan serta prosesnya berjalan lancar tanpa kendala.

“Kami dari Fraksi PKS di DPRD Sumut ingn memastikan realisasinya di lapangan. Apakah dana bansos ini sudah disalurkan dan pemanfatannya juga disegerakan serta dikelola dengan baik agar punya manfaat untuk umat,” jelas Akhiruddin.

Kepada Bendahara BKM Al Burhan Musliadi yang menyambut kedatangannya, Akhiruddin berpesan agar dana bansos yang diterima dimanfaatkan untuk kemakmuran musalla Alburhan sesuai usulan dan proses pengerjaannya juga bisa segera tuntas paling lama akhir Oktober 2023.

Akhiruddin juga berpesan, agar dana bansos yang telah diterima jangan sampai disalahgunakan termasuk bila ada oknum-oknum tertentu berupaya meminta bagian atau persenan dengan alasan apa pun termasuk bila ada birokrat atau siapa pun.

“Kalau ada yang mencoba meminta bagian, laporkan ke saya. Dana bansos itu pemanfaatannya harus sesuai RAB,” tegasnya.

Bendahara BKM Alburhan Musliadi menyampaikan apresiasi kepada anggota DPRD Sumut Akhirddin dan Fraksi PKS yang telah membantu serta mendukung perbaikan musalla tersebut sehingga akan sangat bermanfaat bagi umat Islam sekitar masjid.

“Ya, berterima kasih kepada Ustaz dan juga Fraksi PKS. Mudah-mudahan semakin maju partainya,” ucapnya.

Realisasi dana bansos yang diterima tersebut kini telah dimanfaatkan dengan melakukan renovasi fisik bagian utama musalla Alburhan dengan penambahan ketinggian bangunan induk serta pergantian atap juga kubah masjid.

“Insya Allah dananya cukup. Tapi kalau untuk perbaikan keseluruhan, pelan-pelan kita terus lakukan perbaikannya,” tandas Musliadi.

(AK/RZD)