Profesor USU Mengabdi Bantu Desa Wisata Buluh Duri Capai Keberlanjutan dalam Pariwisata

Profesor USU Mengabdi Bantu Desa Wisata Buluh Duri Capai Keberlanjutan dalam Pariwisata
Profesor USU saat mengabdi di Desa Wisata Buluh Duri. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Buluh Duri - Pariwisata merupakan sektor yang sangat penting dalam perekonomian suatu negara. Selain menyediakan lapangan kerja, pariwisata juga dapat meningkatkan pendapatan daerah dan menarik investasi. Untuk mengatasi tantangan tersebut, Profesor dari Universitas Sumatera Utara menggandeng Desa Buluh Duri melalui program Profesor Mengabdi.

Program ini merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh USU untuk membantu desa-desa di Indonesia.

Budiman Putra selaku Direktur BUM Desa Baduma menyatakan bersedia untuk bekerja sama dengan Pelaksana Kegiatan Pengabdian Kemitraan Masyarakat Program Profesor Mengabdi.

Tim pengabdian diketuai oleh Prof. Ir., Nurlisa Ginting, M. Sc., Ph. D bersama ketiga anggotanya Prof. Subhilhar, MA., Ph. D., Dr. Ir. Dwira Nirfalini Aulia, M. Sc., Dr. Wahyuni Zahrah, ST., MS dan empat anggota mahasiswa Utari Ardha Damanik, Rujana, Sara Vaneza Rachmawati, Tri Febrianne Dhiyanti dan satu alumni Sarah Nurdini Saragih, sudah melakukan kunjungan lapangan pada 9 September 2023. Pertemuan ini dihadiri oleh Kades Dewi Yanthi Purba, Direktur Bumdes Budiman Putra, para Staf Bumdes dan Pokdarwis, serta masyarakat setempat.

Profesor Mengabdi di desa Buluh Duri difokuskan pada pengembangan keberlanjutan pariwisata. Program ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah desa, masyarakat, hingga akademisi.

Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam program ini adalah pelatihan bagi masyarakat desa tentang pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan. Pelatihan ini meliputi aspek-aspek seperti manajemen sampah, konservasi lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat.

Sosialisasi yang dilakukan dalam Program Profesor USU mengabdi.
Selain aspek dari pariwisata berkelanjutan pengabdian ini juga mengambil tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) ke 9 yaitu membangun infrastruktur yang tangguh, mendorong industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan, serta mendorong inovasi, hal ini diharapkan nantinya akan membantu perkembangan dari Desa Wisata Buluh Duri untuk dalam pariwisata berkelanjutan.

Selain penyuluhan, program ini juga melakukan pendampingan kepada masyarakat desa dalam menerapkan pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan. Pendampingan ini dilakukan secara berkelanjutan untuk memastikan bahwa masyarakat desa dapat menerapkan pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan secara mandiri.

Prof. Subhilhar, MA., Ph. D mengedukasi penggunaan signage guna memberikan informasi tentang instruksi dan protokol keamanan dalam arung jeram untuk menjaga keselamatan peserta. Signage juga digunakan dalam pengelolaan lingkungan seperti memberi penanda larangan membuang sampah sembarangan, dan lain sebagainya.

Signage juga dapat berupa peringatan dan identifikasi terhadap bahaya yang ada di sekitar lokasi arung jeram, seperti identifikasi area dengan arus yang kuat, jembatan yang tidak aman, atau batu-batu tajam yang harus dihindari.

Melalui program Profesor Mengabdi, Desa Buluh Duri diharapkan dapat mencapai keberlanjutan dalam pariwisata. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pariwisata di desa tersebut dapat memberikan manfaat bagi masyarakat desa secara berkelanjutan.

(BR)

Baca Juga

Rekomendasi