Tewasnya pasutri ini sempat membuat warga geger. Pasalnya, kasus tersengatnya pasutri itu terjadi di dapur belakang rumah korban. Sebelum kejadian itu, Juliani diketahui ingin menjemur pakaian.

Masyarakat memberi informasi ke Polres Tebingtinggi tentang adanya kasus warga tersengat listrik. Pihak Polres Tebingtinggi bersama Polsek Rambutan dan Tim Inafis serta petugas PLN datang ke lokasi.

Petugas kemudian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), selanjutnya meminta keterangan beberapa saksi di lokasi kejadian.

Keluarga pasutri, Asmina Br Damanik (64) menerangkan, saat itu dia terkejut mendengar suara anak korban berteriak sambil berlari minta tolong mendatangi dirinya.

"Anak korban memberitahukan kedua orang tuanya tersengat listrik, merasa tidak percaya saya bersama anak korban mendatangi rumah korban. Setiba di rumah korban, saya langsung masuk ke dalam untuk melihat. Setibanya di dapur, saya melihat kedua korban sudah dalam keadaan telentang," kata Asmina.

Setelah melihat kedua korban tidak sadarkan diri, Asmira sempat mencoba memberikan pertolongan dengan cara memegang tubuh korban, tapi dia sempat ikut kesetrum.

Dengan sigap dia melepaskan tubuh korban. Selanjutnya, dia meminta pertolongan kepada tetangga. Setelah dipastikan tidak ada lagi arus listrik di sekitar lokasi, pasutri itu langsung dilarikan ke RSUD Dr. H Kumpulan Pane.

Pihak Polres Tebingtinggi sedang melakukan penyelidikan, namun belum bisa memberikan keterangan terkait adanya pasutri tewas tersengat arus listrik. Atas kejadian ini, pasutri tersebut disemayamkan di rumah duka.

(CHA/RZD)