IHWG Bersama UI Gandeng USU Sosialisasi Gerakan Nasional Hidrasi Sehat

IHWG Bersama UI Gandeng USU Sosialisasi Gerakan Nasional Hidrasi Sehat
Tukaran plakat kerjasama pihak FK UI, FK USU dan Aqua (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Hidranasi adalah program konsumsi minum air dari berbagai lapisan usia dari usia dini sampai usia lanjut, disarankan mengonsumsi air minum sebanyak 2 Liter atau 8 gelas per hari untuk menjaga kesehatan tubuh serta mengoptimalkan kemampuan fisiknya.

Hal ini diungkapkan oleh pembicara utama Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yaitu Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, yang hadir dalam acara pengabdian kepada masyarakat untuk mensosialisasikan Hydranation: Gerakan Nasional Hidrasi Sehat pada tanggal 26-28 Oktober 2023, di Mikie Holiday Hall, Berastagi, Sumatera Utara.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Prof Dr. dr. Aldy Safruddin Rambe, SpS(K) dengan tujuan mempererat kerjasama antara kedua fakultas.

Selain itu, dehidrasi dalam jangka waktu panjang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit tidak menular dan infeksi di masa akan datang. Penyakit tidak menular ini menjadi fokus utama dalam berbagai kegiatan proyek internasional dan organisasi kesehatan, terutama kegiatan SPIRIT Proyek Pendanaan Erasmus Plus yang menekankan peningkatan aktivitas fisik dan asupan nutrisi yang tepat dalam mencegah penyakit tidak menular, salah satunya sindroma metabolic.

Untuk itu, ‘Gerakan Nasional Hidrasi Sehat’ sekarang sedang dicanangkan, gerakan ini digagas oleh Indonesian Hydration Working Group (IHWG) bekerjasama dengan Universitas Indonesia (UI) dan mengajak Universitas Sumatera Utara (USU) mensosialisasikan “Hydranation” ke seluruh pelosok Indonesia.

Gerakan ini juga didukung oleh organisasi kesehatan lain seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI), dan Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI).

Indonesian Hydration Working Group (IHWG) telah bekerja selama 11 tahun guna mensosialisasikan pentingnya minum air, diharapkan kegiatan ini akan tetap berlangsung di masa akan datang dengan Gerakan Nasional Hidrasi Sehat yang merupakan puncak kegiatan hidrasi Indonesia. Dukungan penuh pada kegiatan ini berasal dari pemerintah daerah dan berbagai pihak terutama PT. Danone Aqua.

Air sebagai salah satu zat gizi makro esensial mempunyai fungsi dalam berbagai proses penting dalam tubuh manusia. Yakni sebagai pembentuk sel dan cairan tubuh, sebagai pengatur suhu tubuh, sebagai pelarut, sebagai pelumas dan bantalan, sebagai media transportasi, dan sebagai eliminasi sisa metabolisme.

Tubuh tidak dapat memenuhi seluruh kebutuhannya akan air, oleh karena itu kebutuhan akan air perlu dipenuhi oleh manusia dengan asupan air yang cukup atau hidrasi tercukupi. Gerakan ini perlu dilakukan dari segala lapisan usia untuk mendapat manfaat yang optimal, dengan sebutan Hidranasi (“Hydranation”).

Sebagian masyarakat masih mengonsumsi air minum dalam jumlah yang kurang dibandingkan dengan kebutuhannya. Sebanyak 22% anak Indonesia usia 4-9 tahun belum mengonsumsi minum dengan cukup. Kebutuhan pada masa anak-anak dari usia 2-12 tahun berkisar 5-6 gelas per hari (1 gelas setara 250mL air putih), sedangkan laki-laki dewasa sejumlah 8 gelas per hari, perempuan dewasa sejumlah 7 gelas per hari, dan ibu hamil sejumlah 8-10 gels perhari, ibu menyusui sejumlah 10-12 gelas per hari, untuk usia lanjut sejumlah 6 gelas per hari. Penilaian kecukupan dapat terlihat dari warna urin yang dihasilkan tubuh. Semakin pekat maka warna urin, maka menunjukkan semakin tinggi tingkat dehidrasi.

Tim dari Universitas Indonesia yang turut hadir untuk bersama-sama melaksanakan sosialisasi Gerakan Nasional Hidrasi Sehat adalah Dr. dr. Diana Sunardi, M. Gizi, SpGK (K), dr. Nurul Ratna Mutu Manikam, M. Gizi, SpGK (K), Dr. dr. Dian Novita Chandra, M. Gizi, dan dr. Wiji Lestari, M. Gizi, SpGK (K), serta tim Departemen dan Program Studi Ilmu Gizi Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia.

Pembahasan hidrasi jangka panjang sangat penting untuk mencegah penyakit tidak menular dan infeksi di masa akan datang juga dibahas tuntas oleh pembicara dari Fakultas kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Dikatakan Prof. Dr.dr Dina Keumala Sari, M. Gizi, SpGK (K), dimana pengaturan pola makan, diet yang tepat, serta hidrasi yang cukup dapat mencegah penyakit tidak menular salah satunya adalah sindroma metabolic.

"Penyakit tidak menular adalah sebuah penyakit yang tidak mengalami proses pemindahan dari orang lain, namun menjadi penyebab kematian paling banyak bagi masyarakat, seperti obesitas, hipertensi atau darah tinggi, penyakit jantung, strok, penyakit diabetes mellitus atau kencing manis, dan penyakit gangguan pembuluh darah lainnya," sebut Dina, dalam keterangan Senin (6/11).

Adapun untuk tim dari Universitas Sumatera Utara adalah Dr. rer. Medic., dr. M. Ichwan, M.Sc, SpKKLP, Subsp FOMC, Dr. dr. Yetty Machrina, M. Kes, AIFO-K, dr. Hilna Khairunnisa Shalihat, M. Gizi, SpGK, dan dr. Putri Amelia Mahya. Acara ini diikuti sekitar 100 peserta yang berasal dari penduduk sekitar dan pemerintah setempat.

"Untuk itu penting ditekankan pentingnya hidrasi sehat kepada seluruh masyarakat Indonesia umumnya dan Sumatera Utara khususnya untuk selalu minum air sehingga penyakit tidak menular dan infeksi dapat dicegah. Mari kita sukseskan “Hydranasi: Gerakan Nasional Hidrasi Sehat” di seluruh lapisan masyarakat di seluruh Indonesia," pungkasnya.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi