Konflik Israel-Hamas Melampaui Perang dan Berubah Jadi 'Terorisme'

Konflik Israel-Hamas Melampaui Perang dan Berubah Jadi 'Terorisme'
Paus Fransiskus berbicara pada audiensi umum mingguan di Lapangan Santo Petrus di Vatikan, 22 November 2023. (Reuters/Guglielmo Mangiapane)

Analisadaily.com, Vatican City - Paus Fransiskus bertemu secara terpisah dengan keluarga sandera Israel yang ditahan oleh Hamas dan warga Palestina yang memiliki keluarga di Gaza, Rabu (22/11), mengatakan konflik tersebut telah melampaui perang dan menjadi "terorisme".

Berbicara dalam pidato tanpa naskah pada audiensi umum di Lapangan Santo Petrus tak lama setelah pertemuan pagi hari di kediamannya, Paus Fransiskus mengatakan dia mendengar langsung bagaimana “kedua belah pihak menderita” dalam konflik tersebut.

"Inilah dampak perang. Tapi di sini kita sudah melampaui perang. Ini bukan perang. Ini terorisme," kata Paus Fransiskus dilansir dari Reuters.

Ia memohon doa agar kedua belah pihak tidak terus-terusan terbawa nafsu, yang pada akhirnya membunuh semua orang. Kedua kelompok mengadakan konferensi pers terpisah pada Rabu malam.

Pertemuan dan komentar Paus terjadi beberapa jam setelah pemerintah Israel dan Hamas sepakat untuk genjatan senjata di Gaza setidaknya selama empat hari, mengizinkan bantuan dan membebaskan sedikitnya 50 sandera yang ditangkap oleh militan dengan imbalan setidaknya 150 warga Palestina yang dipenjara di Israel.

Israel telah mengepung Gaza dan melakukan pemboman tanpa henti sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, yang menewaskan 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan Israel.

Sejak itu, lebih dari 13.000 warga Gaza telah terbunuh, sekitar 40% di antaranya adalah anak-anak, menurut pejabat medis di wilayah yang dikuasai Hamas, angka yang dianggap dapat dipercaya oleh PBB.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi