Selain melantik 23 FKDM kecamatan se-Kabupaten Langkat dan 115 anggota, juga dirangkaikan apel siaga dengan ditandai pembacaan fakta integritas FKDM se-Kabupaten Langkat diikuti seluruh anggota FKDM.

Selanjutnya penandatanganan fakta integritas Ketua FKDM Langkat yang disaksikan Plt. Bupati Langkat dan juga penyerahan SK secara simbolis kepada FKDM Kecamatan yang diserahkan Syah Afandin.

Afandin mengucapkan selamat atas telah dilantiknya FKDM, karena di suasana yang teduh dirinya merasa bangga telah hadir dan melantik.

"Saya ucapkan selamat semoga kalian bisa bekerja dengan baik untuk membantu tugas pemerintah kabupaten Langkat," ujar Afandin, Selasa (19/12).

Syah Afandin juga ingin kerja FKDM di perluas dan diharapkan menjadi updatenya informasi update Kabupaten Langkat, baik terkait keamanan, bencana dan lainnya, dan diinformasi itu lengkap dengan penyebab dan faktornya.

"Saya mau FKDM Langkat, kecamatan, desa dan kelurahan menjadi informasi update tentang kondisi kelurahan, desa, dan kecamatan, contohnya misal ada pembangunan barak narkoba segera laporkan. Jangan sudah terjadi baru di laporkan karena kita sifatnya kordinasi. Jadi kita bisa buat tindakan dengan Polres, BNN atau Dandim," tambahnya.

Dalam kesempatan itu Afandin mengaku ingin menaikkan anggaran FKDM Kabupaten Langkat dari Rp 300 juta menjadi Rp 1 miliar.

"Anggaran FKDM ini cuma Rp 300 juta dengan jumlah seluruh anggota lebih dari 1400. Jadi untuk memaksimalkan kerja kalian, saya akan menaikkan menjadi Rp 1 miliar jika saya terpilih nanti dan saya akan mengawasi bahwa ini bukan teruntuk gaji melainkan untuk pendukung kegiatan yang tujuannya membantu tugas pemerintah Kabupaten Langkat," pungkas Afandin.

Ketua FKDM Kabupaten Langkat, Rismandiato Karokaro, mengucapkan selamat yang sudah dilantik dan menginginkan Kabupaten Langkat punya standard kebudayaan.

"Selamat yang sudah dilantik semoga menjadi fungsionalis negara, karena kita adalah organisasi pemerintah dan saya berharap agar Langkat punya standard kebudayaan, sehingga menjadi aman dari kemaksiatan dari narkoba, karena kebudayaan merupakan pintu masuk dari itu semua," ujar Risman.

(HPG/RZD)