DMDI Indonesia Fasilitasi Kerja Sama Kadin Aceh dan DMDI Malaysia

DMDI Indonesia Fasilitasi Kerja Sama Kadin Aceh dan DMDI Malaysia
Ketum DMDI Indonesia, Datuk Said Aldi Al Idrus, fasilitasi pertemuan Kadin Aceh bersama DMDI Malaysia (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Aceh - Ketua Umum Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Indonesia, Datuk Said Aldi Al Idrus, fasilitasi pertemuan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh bersama DMDI Malaysia yang akan melakukan Memorandum of Understanding (MoU), pada Februari 2024 mendatang.

Kerja sama yang akan dijalani nantinya meliputi bidang kesehatan, produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta pendidikan. Hal ini terungkap saat Kadin Aceh melakukan pertemuan dengan DMDI Malaysia dan DMDI Indonesia di Aula Kadin Aceh, Rabu (17/1).

Hadir pada pertemuan tersebut, Wakil Koordinator Bidang Ekonomi Kadin, Ramli, Ketua DMDI Indonesia, Datuk Said Aldi Al Idrus, Ketua DMDI Malaysia, Prof Emeritus Datuk Wira Mohd Jamil Mukmin, Chair Woman Saudagar Malaysia yang juga pengurus DMDI Putrajaya Malaysia, Dato’ Joya Abd Rashid, beserta delegasi.

Hadir juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) DMDI Indonesia, Muhammad Hasbi, yang juga mantan Ketum BPD HIPMI Riau 2008 sampai dengan 2011, dan Ketua DMDI Aceh, Aidi Kamal.

Pada pertemuan tersebut, Wakil Koordinator Bidang Ekonomi Kadin Aceh, Ramli mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kerja sama yang akan dijalin nantinya dengan DMDI Malaysia.

Sebab, kerja sama tersebut akan menjadi salah satu pintu masuk bagi pelaku UMKM Aceh untuk memperkenalkan serta mengembangkan produk usaha mereka hingga ke luar negeri.

“Kita harapkan nantinya akan ada kerja sama yang berkesinambungan, baik bidang kesehatan dan juga UMKM, yang nantinya akan kita bawa hasil UMKM dari Aceh ini ke Kuala Lumpur, dan kita buat MoU di sana,” ujar Ramli.

Apalagi saat ini, lanjutnya, terdapat 20 organisasi perempuan pelaku ekonomi di bawah Kadin Aceh yang bergerak aktif, dan berharap adanya dukungan serta kerja sama di dunia internasional. Maka dari itu, kerja sama Kadin Aceh dan DMDI Malaysia diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh dan Malaysia.

“Insya Allah pada Februari 2024 akan ada tandatangan MoU antara Kadin Aceh dan DMDI. Kemudian, Jumat (26/4) akan ada pengukuhan di Malaysia antara silaturahmi DMDI Malaysia dan Nusantara. Pada saat itu juga nantinya akan dilakukan MoU dan diresmikan oleh Presiden DMDI,” papar Ramli.

Pengurus DMDI Malaysia Putrajaya, Dato’ Joya Abd Rashid mengatakan, selama bergelut di dunia usaha dan terjun ke sosial, pihaknya telah membentuk lebih dari 10 ribu usahawan perempuan yang bertajuk “From Zero to Hero”, dan saat ini hasilnya telah dapat mereka sumbangkan kepada negara.

“Kita harap MoU ini nantinya bisa mengikuti langkah 10 ribu usahawan yang telah kita bentuk di Malaysia. Sehingga para pelaku UMKM di Aceh bisa sejahtera,” imbuhnya.

Merespons hal itu, Ketua Umum DMDI Indonesia, Datuk Said Aldi Al Idrus, berharap akan terjalin kerja sama yang berkelanjutan nantinya sebagai hasil dari pertemuan ini.

“Tujuannya untuk meningkatkan kerja sama antara Kadin Aceh dan DMDI yang mempunyai perwakilan di 23 negara. Sehingga hubungan silaturahim Kadin dan DMDI tetap terjalin,” tutur Said Aldi.

Said Aldi yang juga mantan Letum BPD HIPMI Sumut 2008 sampai dengan 2011, tetap terus berkomitmen untuk meningkatkan perekonomian daerah di seluruh Indonesia.

“Maka dari itu, tidak salah bila hari ini DMDI Indonesia dan DMDI Aceh memfasilitasi pertemuan silaturahim DMDI Malaysia dengan Kadin Aceh untuk berbincang soal kerja sama. Saya ingatkan kepada DMDI Malaysia dan Kadin Aceh pertemuan ini harus berkelanjutan, jangan hanya usai seremoni pada hari ini aja, karena perjuangan kita untuk menyejahterakan rakyat masih sangat ditunggu dengan gerakan nyata,” pungkasnya.

(KAH/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi