Informasi yang diperoleh menyebutkan, sebanyak 137 pengungsi Rohingya ini terdampar di pesisir Pantai Kuala Parek, sekitar pukul 06.00 WIB. Dari jumlah tersebut terdiri dari pria 40 orang, wanita 47 dan anak-anak 50 orang.

Pantauan di lapangan terlihat para Rohingya ini sedang mendapatkan pelayanan kesehatan dari pihak Puskesmas Sungai Raya dan diberikan makanan.

Namun, masyarakat tidak menerima kedatangan Rohingya tersebut, dan setelah diberikan pelayanan kesehatan diminta untuk segera pergi dari Pantai Kuala Parek, dengan menumpangi kapal yang saat ini masih terdampar.

"Kami dari warga tidak menerima warga Rohingya untuk menetap di sini, karena kami juga merasa kekurangan dalam kebutuhan. Bukan tidak ada rasa kemanusiaan, warga kami saja masih ada yang miskin," kata Yakin (39) warga Desa Kemukiman Alue Lhok, Kecamatan Peureulak Timur.

Hal senada juga dikatakan Keuchik Kuala Parek, Samsul, warganya tidak mau alias menolak keberadaan pengungsi Rohingya, dan meminta kepada pihak terkait untuk mengembalikan mereka ke kapalnya.

"Hasil kesepakatan bersama kita menolak keberadaan pengungsi Rohingya. Usai mereka diberikan pengobatan bagi yang sakit dan makan nantinya, pihak nelayan setempat, membantu untuk mengangkut ke kapalnya," ujarnya.

(DIR/RZD)