Perolehan Suara Ashari Tambunan Fantastis di Tanjungmorawa

Perolehan Suara Ashari Tambunan Fantastis di Tanjungmorawa
Ashari Tambunan (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Tanjungmorawa - Caleg DPR-RI Dapil 1 Sumut (Medan, Deliserdang, Serdangbedagai, Tebingtinggi), Ashari Tambunan yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meraih perolehan suara sementara yang lumayan fantastis di Kecamatan Tanjungmorawa.

Hasil rekapitulasi sementara dari timnya pada Kamis (15/2) hingga pukul 19.30 WIB, raihan suara untuk caleg nomor urut 1 PKB itu sudah mencapai 7.655 suara.

Pemilih dari Desa Limaumanis menjadi penyumbang suara terbanyak untuk mantan Bupati Deliserdang itu, yakni mencapai 837 suara. Diketahui, Limaumanis merupakan desa dengan pemilih terbanyak di Kecamatan Tanjungmorawa yang mencapai 15.694 orang pemilih, yang disebar pencoblosannya pada 65 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Penyumbang suara terbanyak kedua untuk Ashari Tambunan, berada di Desa Tanjungmorawa A dengan mengumpulkan 788 suara dan Desa Bangunsari sebanyak 781 suara.

Persentase total perolehan suara yang dihimpun dari 25 desa dan 1 kelurahan di Tanjungmorawa itu, rata-rata masih berada pada kisaran 3,62 persen.

Di dapil yang sama, suara Ashari Tambunan dibayang-bayangi perolehan suara Prananda Surya Paloh (Partai Nasdem). Total Raihannya untuk sementara mencapai 4.656 suara.

Petahana yang merupakan putra mahkota pendiri sekaligus Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh ini, mendapat simpati dengan sumbangan suara tertinggi dari Desa Bangunrejo sebanyak 530 suara. Disusul dari Desa Bangunsari mencapai 448 suara dan Pundenrejo 414 suara.

Bercermin dari Pemilu 2019, Dapil 1 Sumut kini boleh dibilang sebagai "dapil neraka". Untuk bisa melanggeng ke Senayan, harus bersaing dengan para petahana yang sudah berkali-kali duduk di kursi dewan.

Sebut saja nama sejumlah caleg petahana seperti Romo HRM Syafi'i dan HM Husni (Gerindra), dr. Sofyan Tan dan H Irmadi Lubis (PDIP), mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga mantan Kominfo era SBY, Tifatul Sembiring dan H Hidayatullah (PKS).

Kemudian Prananda Surya Paloh, Meutya Hafid (Golkar), Mulfachri Harahap (PAN), dan Hendrik Halomoan (Demokrat). Persaingan semakin ketat karena sejumlah nama besar lainnya juga ikut mendulang suara di Dapil 1 Sumut.

Dua nama besar, yakni Menkumham Yasona Laoly dan Ruhut Poltak Sitompul (PDIP) kini juga ikut berebut suara. Pun Ketua HIPMI Sumut, Ade Jona Prasetyo (Gerindra) turut bermain di Dapil ini.

Partai Golkar tidak mau ketinggalan untuk menambah pundi-pundi suaranya. Selain Mutya Hafid, mantan Wagubsu Musa Rajekshah dan seorang purnawirawan polisi yang cukup dikenal masyarakat Sumut, Kombes Pol (purn) Maruli Siahaan juga berebut suara.

Partai Nasdem tidak tanggung-tanggung, bahkan menurunkan sejumlah nama besar seperti dua orang mantan Wali Kota Medan, yakni Rahudman Harahap dan Abdillah. Kemudian mantan Bupati Serdangbedagai Soekirman, mantan Kapolri yang juga pernah menjabat Kapoldasu, Komjen Oegroseno, serta mantan Jaksa Agung Muda Edwin Pamimpin Situmorang.

(RIO/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi