Analisadaily.com, Tebingtinggi - Aliansi Masyarakat Anti Korupsi ( ALAMAK) Republik Indonesia mempertanyakan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan Dana Perjalanan Dinas Kesehatan Kota Tebingtinggi.
“Kita akan pertanyakan pada dinas terkait, soal penggunaan dana perjalan dinas sebesar Rp3,5 milar itu melalui surat resmi. Kemudian, dana Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK ) sebesar Rp30 miliar tahun anggaran 2023 yang lalu diduga dimarkup,” ungkap Koordinator ALAMAK, Riki Juliansyah.
Menurut Riki Juliansyah, dana perjalanan dinas dan bantuan operasional kesehatan pada Dinas Kesehatan Kota Tebingtinggi itu terbilang fantastis.
“Ya, dana BOK tahun 2023 itu yang kami ketahui sebesar Rp30 miliar. Dana itu akan kami pertanyakan realisasinya pada Puskesmas yang ada di kota ini,” paparnya.
Plt. Kadis Kesehatan Kota Tebingtinggi, dr. Henny Sri Hartati saat dikonfirmasi wartawan via Whatsapp nomor 0813-7574-xxx4, tidak menjawab.
Hingga berita ini dikirim, Plt Kadis Kesehatan belum menjawab konfirmasi terkait dana perjalanan dinas dan Bantuan Operasional Kesehatan 2023.
(CHA/BR)
