Dalam tuasiahnya Ustaz H. Muhammad Nazar Luthfi Tambunan mengajak jamaah untuk selalu meningkatkan iman. Dia juga mengajak jamaah untuk merenungkan kembali nilai-nilai spiritual yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW selama peristiwa Isra Mi'raj.

"Seperti kesabaran, keteguhan hati, dan keutamaan Shalat. Shalat bukan hanya kewajiban ritual, tetapi juga alat komunikasi langsung dengan pencipta, yang dapat menguatkan jiwa di tengah badai kehidupan,"ujarnya.

Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) kelas II B Tarutung, Ismet Sitorus mengatakan, peringatan ini bukan hanya sebatas acara tahunan semata, melainkan sebagai sarana introspeksi diri dan pemantapan iman.

"Dalam peringatan Isra Mi’raj ini agar kita merenungkan dan memahami keutamaan besar yang terjadi dalam peristiwa Isra Mi’raj,"ujarnya.

Selain untuk pemantapan iman, Ismet juga mengatakan, peringatan Isra Mi'raj ini sekaligus menjadi ajang
ajang silaturahmi antara pegawai dengan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Dia menambahkan, peringatan Isra' Mi'raj kali ini memiliki makna yang dalam.

"Meskipun kita berada dalam keterbatasan ruang fisik, namun jiwa dan rohani kita tetap bebas untuk menggapai kedekatan dengan Sang Pencipta,"imbuhnya.

Kegiatan peringatan diakhiri dengan saling bersalaman dan bermaaf-maafan antara pegawai dan warga binaan untuk mensucikan hari dalam rangka menyambut bulan Ramadan.

(CAN/BR)