Pejabat Utama Konsulat AS di Medan, Bernard Uadan, mengatakan kantor ini akan memberikan layanan konsultasi yang komprehensif dan objektif kepada mahasiswa di seluruh Sumatera Utara yang ingin mengejar pendidikan tinggi di Amerika Serikat. Terbuka untuk umum dan semua layanannya tidak dipungut biaya.

“Kehadiran EducationUSA Center ini akan memperluas upaya pemerintah AS menjangkau masyarakat Sumatera. Melalui kemitraan dengan UMSU, kami berharap dapat memfasilitasi para siswa dengan panduan dan informasi untuk mengakses peluang pendidikan berkelas dunia,” kata Bernard saat meresmikan EducationUSA Center, Kamis (2/5).

Bernard mengucapkan terima kasih kepada Rektor UMSU, Prof. Dr. Agussani yang memberikan dukungan sangat besar, sehingga fasilitas ini tersedia, yang bukan hanya untuk masyarakat Kota Medan, kalangan di UMSU, tetapi juga untuk publik yang ada di luar.

Berdasarkan pertemuan dengan orang tua dan para mahasiswa, Bernard lanjut menjelaskan, mereka menyampaikan sudah punya banyak informasi mengenai pendidikan di negara-negara lain, tapi sayangnya belum ada informasi yang cukup soal studi di Amerika Serikat. Layanan beasiswa salah satu informasi yang disediakan dalam Education USA.

“Jadi, para siswa dan orang mengatakan EducationUSA ini sangat bermanfaat, sepertinya akan sangat efektif,” tutur Bernard sembari menambahkan bahwa sangat senang mengumumkan pembukaan EducationUSA Center pada peringatan 75 tahun hubungan bilateral antara AS dan Indonesia.

Pada kesempatan itu, Prof. Agussani, mengapresiasi kepercayaan Konsulat AS kepada UMSU, karena ditunjuk sebagai lokasi ketujuh EducationUSA Center di Indonesia. Dia tidak menyangka kerjasama ini dapat terwujud untuk menjembatani kemajuan dunia pendidikan.

Sejalan dengan visi UMSU

“Dengan adanya ini, tentu kami akan berusaha membangun dan menciptakan kerjasama di bidang pendidikan sehingga bisa berjalan dengan baik. Kita tahu pendidikan di AS cukup mahal, tapi saya yakin EducationUSA Center ini akan membantu menemukan tempat bagi para pelajar dan mahasiswa yang ingin studi di AS,” ucap Agussani.

Agussani mengaku sangat senang dapat menjadi bagian EducationUSA center dan kemitraan ini sejalan dengan visi dan misi kampus dalam memberikan akses pendidikan yang mengacu pada taraf internasional kepada mahasiswa dan pelajar. Menurut dia, ini langkah mempersiapkan mereka bersaing secara global.

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sangat mendukung semua kolaborasi, kerja sama yang berhubungan dengan pendidikan, karena pendidikan sebagai program prioritas strategis ke depan, yang harus menjadi perhatian semua.

“Kami juga ingin memperbaiki, meningkatkan kualitas para guru, karena menurut kami, meningkatkan kualitas pendidikan di Sumatera Utara harus memperhatikan guru,” kata Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara, Ir. Abdul Haris Lubis.

Dia menambahkan, jika guru berkualitas, memiliki potensi-potensi yang bagus, dia berpikir, bagaimana pun siswanya, tentu akan lebih mudah untuk mendidiknya.

Dengan mengedepankan kesepahaman dan keunggulan akademik, kantor ini bertujuan untuk memperkuat hubungan antara Amerika Serikat dan Indonesia.

EducationUSA menyediakan layanan konseling gratis bagi calon mahasiswa internasional dan menawarkan bimbingan untuk membantu mengatasi lima langkah studi di Amerika Serikat, yaitu mencari informasi tentang sekolah, mengidentifikasi peluang bantuan keuangan, mengisi aplikasi, mendapatkan visa pelajar, dan mempersiapkan keberangkatan.

Terdapat lebih dari 4.700 institusi pendidikan tinggi yang terakreditasi di Amerika Serikat, dan penasihat EducationUSA dapat membantu mahasiswa mempersempit pilihan mereka, menentukan prioritas, dan merencanakan karier kuliah mereka. Di Indonesia, terdapat delapan pusat EducationUSA yang berlokasi di Banda Aceh, Jakarta, Makassar, Malang, Medan, dan Surabaya.

(CSP)