Kedatangan Pj. Bupati Batubara untuk memberikan dukungan moral bagi Hermansyah (44) yang tertimpa musibah. Sekaligus memberikan bantuan santunan untuk meringankan beban korban.

Nizhamul mengatakan, usai mendapat laporan ada warganya yang menjadi korban si jago merah, ia pun berempati dengan menjenguk Hermansyah dan meninjau di RSUD Batubara.

"Kondisinya sangat memprihatinkan dengan luka bakarnya sekitar 80 persen. Namun ada sedikit bermasalah pada BPJSnya dan semua surat-surat pentingnya habis terbakar," ujar Nizhamul.

Nizhamul juga mengatakan akan menindaklanjuti perawatan terhadap Hermansyah dengan merujuk ke rumah sakit yang bisa menangani luka bakar korban.

Sementara itu, dari keterangan Bakri, ayah korban, mengatakan, anaknya Hermansyah mengalami kebakaran.

"Saat itu Hermansyah akan pergi Salat Subuh ke masjid. Namun karena dirasa telat salat berjemaah di masjid, Hermansyah mengurungkan niatnya untuk pergi ke masjid, kemudian dia memantik korek api untuk menghidupkan obat nyamuk bakar," ungkap Bakri.

"Sialnya, api menyambar dari obat nyamuk bakar. Hal ini dikarenakan di dalam rumah Hermansyah terdapat banyak jerigen yang berisikan Pertalite. Karena Hermansyah kesehariannya berjualan pertalite eceran," lanjut Bakri.

(AP/RZD)