"Saat ini rumah tersebut sudah berbeda bentuknya dibanding ketika dulu ditinggali oleh almarhum Profesor Lafran Pane. Alangkah monumentalnya itu bisa dimiliki HMI lalu dipugar seperti aslinya, lalu didalam dimuat barang, buku-buku dan karya monumental Prof Lafran Pane yang sangat dikagumi sebagai wujud pelestarian sejarah perjuangan," katanya saat pelantikan pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Korps HMI-Wati Cabang Padangsidimpuan Periode 2024-2025 di Gedung Nasional, Kota Padangsidimpuan, Jumat (31/5).

Menurutnya, kelahiran sang pelopor HMI yakni Profesor Lafran Pane yang dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional membuat menjadikan Tapsel eksis di kalangan dunia aktivis secara Nasional bahkan Internasional.

"Saya titip pesan dan mohon kepada Sekjen agar disampaikan kepada para petinggi HMI, rumah peninggalan Profesor Lafran Pane agar dijadikan monumen sebagai legasi sang tokoh besar HMI di Tapsel,"pintanya.

Menurutnya, hal itu penting bagi sejarah peradaban, dimana Tapsel dijadikan sumbernya HMI karena Profesor Lafran Pane ikut mempertahankan kemerdekaan negara ini, bahkan pemikiran beliau melintasi zaman yang banyak melahirkan calon-calon pemimpin masa depan bangsa.

"Mungkin dari pendirian monumen itu, akan terpampang jelas karya-karya tulis yang memuat pemikiran beliau yang menjadi pedoman bagi teman-teman hari ini yang akan menjadi seorang pemimpin di masa kini dan masa depan,"ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Dolly Pasaribu juga menceritakan pengalamannya saat mendampingi beberapa tokoh Nasional untuk mengunjungi Desa Pangurabaan, yang merupakan tempat tinggal Prof Lafran Pane.

"Saya yakin ketika kawan-kawan HMI membenahi tempat ataupun kediaman Profesor Lafran Pane, bukan saja sisi HMI nya, melainkan Desa Pangurabaan juga akan ikut semakin dikenal masyarakat luas," katanya.

Diakuinya, berbicara HMI, ia selalu teringat kepada Ayahanda tercinta, Almarhum Panusunan Pasaribu yang selalu disanjung-sanjung sekaligus diberi kehormatan oleh kader-kader HMI.

"Menurutnya, tanpa disadari pemikiran saya sedikit banyak diwarnai berkat ayah saya yang memang menerima langsung ilmunya dari Profesor Lafran Pane, dan yang saya nikmati hari ini adalah proses cara berpikir beliau, sehingga saya menjadi seperti sekarang ini," tutupnya.

Sementara, Ketua Umum PB HMI Periode 2024-2026 yang hadir diwakili Sekretaris Jenderal (Sekjen) Muhammad Jusrianto menyampaikan, dikesempatan itu saya menyahuti langsung terhadap harapan Bupati Dolly, yang disebutnya sebagai dukungan luar biasa seorang Kepala Daerah kepada Peradaban HMI.

"Saya kira wajar kekhawatiran dari Bupati dan juga itu beban bagi keluarga besar HMI tentang bagaimana mewujudkan itu. Mudah-mudahan di periode kami PB HMI bisa merealisasikan terkait apa yang diharapkan Bupati Tapsel," katanya.

Ia menambahkan terkait penambahan HMI Padangsidimpuan menjadi HMI Padangsidimpuan-Tapanuli Selatan hal yang mudah selagi itu ada kesepakatan di keluarga besar HMI Padangsidimpuan dan para alumninya.

"Karena ini permintaan dari Ketum PB HMI dan Bupati Tapsel, akan menjadi tugas saya bersama Wasekjen PAO di sidang pleno satu nantinya, hal itu sangat mudah bagi kami dengan catatan persetujuan bersama di keluarga besar HMI Cabang Padangsidimpuan beserta para alumni," tandasnya.

Adapun Ketum terpilih pada Pelantikan HMI Cabang Padangsidimpuan Periode 2024-2025 yakni, Ahmat Rasyif Rambe sebagai Ketua Umum dan Fadly Agus Latif Harahap sebagai Sekretaris Umum.

Sedangkan untuk Kepengurusan Korps HMI-WATI yakni, Ade Juwita Harahap sebagai Ketua Umum dan Rabiyatul Adawiyah Matondang sebagai Sekretaris Umum.

(HIH/BR)