Demikian disampaikan Ketua PD Al Washliyah Kota Medan Ustadz H. Abdul Hafiz pada wisuda santri Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfizul Qur'an dan Sains Ibnu Aqil, Sabtu (1/6) di Jl. Pesantren Kel. Tangkahan Medan Labuhan.

Dalam menyikapi proses pendidikan kata Ustadz H. Abdul Hafiz, orangtua harus bijak dalam mensuport pendidikan anak-anaknya. Jangan sampai karena keinginan orangtua, anak-anak merasa terbebani yang mengakibatkan psikologisnya terganggu.

"Pesan saya kepada seluruh orangtua santri agar jangan membandingkan hafalan anak lain dengan anak kita. Tapi bandingkan dengan kita, dimana pada saat umur kita seperti mereka, zus 30 pun belum tentu hafal," jelas Ustaz H. Abdul Hafiz.

Ustaz H. Abdul Hafiz pada kesempatan itu juga mendorong para santri agar jangan berhenti belajar. Setelah selesai dari pesantren ini, kalian harus terus belajar dan mempraktekkan ilmu yang diperoleh di Ibnu Aqil di tengah masyarakat.

"Belajar tidak pernah berhenti, karena belajar adalah perintah Allah dan menjalankan perintah Allah adalah ibadah," ujarnya.

Pada kesempata itu Ustaz Abdul Hafiz menyebutkan bahwa Pondok Pesantren Tahfizul Qur'an dan Sains Ibnu Aqil berafiliasi pada pendidik Al Jam'iyatul Washliyah.

"Karena afiliasi lembaga pendidikan ini kepada Al Jam'iyatul Washliyah, maka sesungguhnya, kita semua adalah keluarga besar Al Washliyah. Maka tugas kita adalah memberi kabar gembira pada orang-orang beriman," ucap Ustaz Abdul Hafiz.

(REL/BR)