"Mari selalu menjaga kelestarian lingkungan," ucapnya pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Desa Simarpinggan, Kecamatan Angkola Selatan, Selasa (25/6).

Dikatakan, peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini sekaligus memperingati 50 tahun Konvensi Stockholm.

Di mana, Konvensi Stockholm ini telah melahirkan perjanjian internasional dan kebijakan lingkungan hidup secara global.

"Penyelesaian akar masalah lingkungan harus diselesaikan dengan inovasi yang secara konsisten oleh seluruh pemangku kepentingan, sekaligus harus mengedepankan prinsip keadilan serta inklusivitas," ujarnya.

Lebih lanjut Dolly mengatakan, Kabupaten Tapsel dikaruniai alam yang begitu asri, indah, dan kaya akan hasil alamnya.

"Penyelesaian krisis iklim dengan inovasi dan prinsip keadilan, maka sudah menjadi tanggung jawab kita semua untuk menjaga bumi Tapsel tetap lestari," ujarnya.

Dolly juga mengatakan, selama 2 tahun berturut-turut indeks lingkungan hidup di Tapsel termasuk lingkungan yang sehat.

"Ini menjadi tantangan besar ke depan karena pada prinsipnya kita hanya meminjam, yang nantinya akan dikembalikan kepada anak cucu kita," katanya.

Menurutnya, penting mengedukasi anak sejak dini untuk peduli akan kelestarian lingkungan sebagai generasi penerus.

"Saya sengaja membawa anak saya untuk mengajarkan pentingnya peduli akan lingkungan dan ini menjadi salah satu bentuk kasih sayang kita kepada anak-anak kita," ujarnya.

Kadis Lingkungan Hidup, Ongku Muda Atas Sormin mengatakan, hari lingkungan hidup sedunia diperingati pada tanggal 5 Juni setiap tahunnya, untuk membangkitkan kesadaran akan pentingnya alam dan penghijauan di bumi.

(HIH/RZD)