Kebakaran ini pertama kali terdeteksi pada Minggu, 14 Juli 2024, sekira pukul 20.00 WIB, berasal dari titik api di Perbukitan Dusun I, Desa Aek Sipitudai, Kecamatan Sianjur Mula-Mula.

Meskipun lokasinya berada di perbukitan terjal yang sulit dijangkau jalan, titik api berhasil dipadamkan setelah melalui upaya yang intensif.

Luas area yang terbakar diperkirakan mencapai sekitar 40 hektare. Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan Unit Tipidter Sat Reskrim Polres Samosir.

Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hardiman, dalam kesempatan tersebut mengajak seluruh stakeholder dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga lahan dan hutan.

"Menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama kita untuk keberlangsungan hidup," ujarnya.

Ia juga memberikan beberapa tips pencegahan kebakaran, seperti menghindari membakar sampah atau membuang puntung rokok sembarangan, terutama saat cuaca kering dan angin kencang.

Saran lainnya yaitu menyediakan peralatan pemadam api di dekat atau pos-pos pemantauan serta juga menyediakan tempat penampungan air di titik-titik rawan kebakaran.

Upaya pencegahan ini diharapkan dapat mengurangi risiko kebakaran yang dapat merugikan banyak pihak, serta memastikan keberlangsungan hutanm lahan, lingkungan yang sehat, dan lestari

(RZD)