Turut mendampingi Dirut Bank Sumut, Rahmat Hidayat (Bidang Dana dan Jasa Bank Sumut Syariah), Adosan Susanai (Profesional Manajer Divisi Tranformasi) dan PPK Ormawan Relawan Perpustakaan UMSU didampingi dosen pembimbing, Muhammad Arifin.

Ketua Tim PPK Ormawa Relawan Perpustakaan UMSU, Sabrina Fajriani Siregar mengatakan, audiensi untuk menjelaskan Relawan Perpustakaan UMSU merupakan salah satu Ormawa di UMSU yang berhasil mendapat pendanaan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan judul subproposal “Singkongpreneur, Tekonologi untuk Mendorong Peningkatan Penjualan dan Produktivitas Budidaya Singkong Sebagai Fondasi Ekonomi Kreatif dan Berkelanjutan Desa Simpang Empat”.

Dijelaskan, dipilihnya Desa Simpang Empat, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai karena di desa ini memilih potensi yakni ada 604 petani singkong dengan panen mencapai 70 ton, memilih potensi pasar regional dan nasional yang besa, pemanfaatan kulit singkong sebagai bahan baku pupuk kompas organik.

“Dari potensi itu, masih ditemukan permasalahan, yakni proses pengolahan singkong masih dilakukan secara tradisional. Kurangnya pemanfaatn teknologi dalam budidaya pemasaran singkong, dan tidak ada pemanfaatan limbah kulit singkong,” katanya.

Sedangkan program PPK Ormawa Relawan Perpustakaan UMSU yaitu peningkatan kapasitas teknis dan manajerial, pemanfaatan limbah kulit singkong, dan teknologi pemasaran produk singkong.

Dosen Pembimbing, Muhammad Arifin menambahkan, Relawan Perpustakaan UMSU adalah organisasi yang bergerak di bidang literasi, dan selama berdiri telah melakukan pengabdian ke masyarakat dirasa sangat bermanfaat olah masyarakat, seperti mengajark selama 7 bulan selama pandemi dan kegiatan lain.

Direktur Utama Bank Sumut, Babay Parid Wazdi, menyatakan sangat mendukung kegiatan PPK Ormawa Relawan Perpustakaan UMSU sangat berhubungan dengan program-program yang dilakukan Bank Sumut seperti pemberdayaan masyarakat di Nias dalam hal pengolaan tanaman pisang sampai penjualan produk seperti keripik pisang.

Bahkan, ada program yang kemungkinan bisa dikerja samakan dengan memberikan bantuan anak ayam dan alat penetas telur. Agar program ini berjalan dengan baik maka dia meminta agar terus berkoordinasi.

“Sabtu atau Minggu itu hari libur. Mungkin bisa dibuat jadwal saya akan berkunjung ke sana,” ucapnya, sembari meminta Relawan Perpustakaan UMSU untuk melakukan pendataan lebih lengkap.

Dia mengaku ingin bertemu dengan masyarakat desa, aparat dan kelompok sasaran. Bahkan, berkeinginan untuk bertemu dengan kelompok PPK Ormawa UMSU karena ada program yang bisa dikerjasamakan. Selain itu, meminta agar dibuat program ke Nias. Acara diakhiri penyerahan buku sepak terjang Relawan Perpustakaan UMSU dalam kiprahnya mengabdi ke masyarakat.

(REL/RZD)