Penutupan ruas Jalinsum tersebut mulai dari Alun-alun Sergai, tepatnya di depan pintu Tol Teluk Mengkudu sampai perbatasan jembatan Desa Suka Damai, Kecamatan Sei Bambam.

Kasat Lantas Polres Sergai, Iptu Fauzul Arasy, melalui Kanit Regident, Iptu Zulpan Ahmadi, didampingi KBO Sat Lantas, Ipda Juwarno, dan Kanit Gakkum Ipda, M Solehan, menjelaskan langkah ini diambil untuk memastikan kelancaran para atlet bersepada dalam melakukan perlombaan di arena Jalinsum yang dipakai.

“Untuk pengaman tersebut, ada sebanyak 200 personel dari Polres Sergai yang dikerahkan ditambah lagi dari unsur TNI, Dinas Perhubungan Sergai, Sat Pol PP Sergai, dan anggota Pramuka di 197 titik yang ada di sepanjang Jalinsum,” kata Zulpan dalam sosialisasi di dVan Coffee, Selasa (3/9) sore.

Zulpan menjelaskan, pengamanan ini mencakup berbagai rute perlombaan, yaitu 10 September 2024 lomba cabang olah raga bersepada putri dengan jarak 20 Km yang start di Alun-alun Sergai sampai ke depan Masjid Nursaadah, Desa Pon, Kecamatan Sei Bamban, dan putar kembali finish di Alun-alun Sergai.

Sedangkan lomba bersepeda putra start di Alun-alun Sergai, bergerak sampai perbatasan jembatan Desa Suka Damai, Kecamatan Sei Bamban, dan berputar kembali untuk finish di Alun-alun Sergai dengan jarak 30 Km.

Pada 11 September 2024 lomba bersepada putri denga rute 20 Km dengan start di Alun-alun, berputar balik di Desa Pon, dan finish di Alun-alun. Perlombaan putra akan menempuh jarak 40 Km dengan start di Alun-alun, berputar balik di Tebingtinggi depan Dinas Imigrasi dan finish di Alun-alun.

Pada 12 September 2024, perlombaan putra akan menempuh rute 119 Km dari Alun-alun ke Prapat, sementara putri akan start di Pamatangsiantar.

“Untuk memastikan kelancaran acara ini Jalinsum yang menjadi lokasi lomba akan ditutup sementara selama tiga hari pada jam-jam yang telah ditentukan, maka diharapakan kepada masyarakat untuk mencari jalan arternatif,” pesannya.

Dengan dukungan pengamanan yang optimal dan partisipasi aktif dari masyarakat diharapkan PON XXI yang diselenggarakan di Aceh dan Sumut dapat berjalan dengan lancar dan sukses.

“Kita berharap partisipasi masyarakat supaya pada jam-jam yang telah ditentukan untuk melakukan perlobaan cabang olah raga bersepeda ini dapat menggunakan jalan arternatif bila hendak berpergian keluar, seperti ke Medan, Tebingtinggi, dan sebagainya,” pungkasnya.

(BAH/RZD)