"Tahun 2024, pemerintah pusat menyalurkan dana desa sebesar Rp 230.399.657.000 yang diperuntukkan bagi 240 desa di wilayah Kabupaten Langkat," ujar Mulyono, Senin (9/9).

Dana tersebut, sebut Mulyono, penggunaannya telah ditentukan untuk program pemulihan ekonomi yakni termasuk perlindungan sosial dan penanganan kemiskinan ekstrem melalui Bantuan Langsung Tunai (BLT) desa, dengan alokasi maksimal 25% dari anggaran dana desa.

Selanjutnya untuk program ketahanan pangan dan hewani yakni mendapat alokasi minimal 20% dari anggaran dana desa, program pencegahan dan penurunan stunting yakni dilaksanakan di tingkat desa, program sektor prioritas desa yakni sesuai dengan potensi dan karakteristik masing-masing desa, serta penyertaan modal pada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) danp operasional pemerintah desa dengan dibatasi maksimal 3% dari pagu dana desa.

Selain itu, sambung Mulyono, Pemerintah Kabupaten Langkat juga mengalokasikan dana sebesar Rp138.725.799.000, untuk penghasilan tetap (Siltap) perangkat desa, serta Rp.11.356.260.000 untuk dana bagi hasil tahun 2024.

Lebih lanjut, Mulyono turut menyampaikan kabar baik terkait prestasi Kabupaten Langkat di tingkat Provinsi Sumatera Utara. Langkat berhasil meraih dua penghargaan prestisius yakni juara 1 lomba BUMDes yakni Bumdes Mekar Jaya Abadi Desa Sei Limbat, Kecamatan Selesai, meraih juara pertama di tingkat Provinsi Sumatera Utara dan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp.50.000.000.

Kemudian juara 1 Lomba Desa Percontohan PTP2WKSS: Desa Suka Makmur, Kecamatan Binjai, juga berhasil menjadi juara pertama dan menerima uang pembinaan sebesar Rp.40.000.000.

"Penghargaan ini diserahkan pada peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 di Medan," pungkas Mulyono.

(HPG/CSP)