Kepala Balai Besar MKG Wilayah I, Hendro Nugroho, mengatakan, rpisenter gempabumi terletak pada koordinat 1.54° LU dan 96.99° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 42 km Barat Laut Nias Utara-Sumut pada kedalaman 22 Km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng,” ucapnya.

Berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di daerah Kota Gunungsitoli dan Kabupaten Nias Utara dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut. Hingga pukul 20:26 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum ada kejadian gempabumi susulan (aftershock).

Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” pungkasnya.

(RZD)