“Ada proses perekrutan yang harus dijalankan (untuk mendapatkan nama-nama pelatih dalam kepengurusan baru). Prosesnya detil karena kita memikirkan untuk (target) Olimpiade 2028,” kata Taufik saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (20/12).

Dilansir dari Antara, Sabtu (21/12), adapun PP PBSI telah mengumumkan jajaran pelatih teknik yang berada di bawah komando Mulyo Handoyo sebagai kepala pelatih untuk periode 2024-2028.

Mengenai sistem kontrak pelatih, peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu mengatakan PBSI cukup fleksibel karena melihat apakah program-program yang dijalankan dapat berbuah performa dan prestasi yang baik.

Lebih lanjut, Taufik mengatakan pihaknya juga mengharapkan adanya kerja sama yang baik di antara para pelatih, asisten pelatih, serta atlet.

“Karena proses ini tidak bisa instan, harus berproses, dan saat ini merupakan masa transisi dan perubahan, dan ini (jajaran pelatih) yang terbaik untuk saat ini,” kata dia.

“Tantangan ke depan akan lebih berat lagi. Sekarang adalah bagaimana caranya memberikan yang terbaik dengan prestasi yang lebih baik lagi,” ujarnya menambahkan.

Pria yang juga Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) RI itu kemudian memberikan apresiasi kepada para pelatih pada periode sebelumnya atas dedikasi dan rentetan prestasi serta suka-duka selama menjabat posisi krusial tersebut.

“Terima kasih banyak kepada pelatih-pelatih terdahulu di pelatnas atas kontribusinya kepada bulu tangkis Indonesia,” kata Taufik.

“Saya mewakili PBSI, mungkin nanti sa

ya ada rencana untuk memanggil pelatih-pelatih lama untuk apresiasi dan ngobrol. Pilihan ini berat tapi ini yang terbaik saat ini. Butuh doa dan support untuk tim yang sekarang ini, bahwa ini merupakan yang terbaik,” imbuh juara dunia 2005 itu.

(ANT/CSP)