Utusan Palestina untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Riyad Mansour (ANTARA/Anadolu/py)
Analisadaily.com, Washington - Utusan Palestina untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak Dewan Keamanan PBB menghentikan genosida yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
"Ini adalah tanggung jawab kolektif kita mengakhiri neraka ini. Ini adalah tanggung jawab kolektif kita untuk mengakhiri genosida ini," kata Riyad Mansour dalam pertemuan Dewan Keamanan tentang situasi di Timur Tengah, Jumat (3/1).
Dilansir dari Antara, Sabtu (4/1), pertemuan ini dilakukan menyusul penggerebekan pekan lalu di Rumah Sakit Kamal Adwan serta penangkapan dan penahanan sewenang-wenang terhadap direktur rumah sakit tersebut, Hussam Abu Safiya.
"Anda memiliki kewajiban untuk menyelamatkan nyawa. Para dokter dan tenaga medis Palestina mengemban misi tersebut dengan sepenuh hati, meskipun nyawa mereka terancam," kata Mansour dalam sidang DK PBB.
"Mereka tidak meninggalkan para korban. Jangan tinggalkan mereka. Hentikan kebebalan Israel. Akhiri genosida. Hentikan agresi ini segera dan tanpa syarat, sekarang," ujar Mansour kepada dewan.
Ia menambahkan bahwa dokter dan tenaga medis Palestina berjuang untuk menyelamatkan nyawa manusia, namun mereka justru kehilangan nyawa mereka sendiri saat rumah sakit diserang.
"Mereka berjuang dalam pertempuran yang tidak bisa mereka menangkan, namun mereka tetap tidak mau menyerah atau mengingkari sumpah yang telah mereka ambil," tegasnya.
Sejak 7 Oktober 2023, Israel telah membunuh lebih dari 45.550 jiwa, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak Gaza.
Pada bulan November, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Selain itu, Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional terkait perang di wilayah tersebut.
(DEL)