Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) bersama jajaran Polres setempat telah mengerahkan 2.108 personel Polri, dibantu instansi terkait, untuk mengamankan 278 vihara dan 78 klenteng yang menjadi pusat perayaan.

Selain pengamanan tempat ibadah, personel juga ditugaskan mengatur lalu lintas di beberapa lokasi wisata yang mengalami peningkatan pengunjung.

Kasubbid Penmas Polda Sumut, Kompol Siti Rohani Tampubolon menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dalam menjaga kelancaran dan keamanan perayaan Imlek.

"Pantauan Command Center situasi lalulintas ramai namun lancar, seluruh lokasi vihara, klenteng, dan tempat wisata yang menjadi pusat keramaian mendapat pengamanan maksimal. Anggota juga dikerahkan untuk patroli rutin demi mencegah potensi gangguan keamanan," ujarnya.

Untuk memastikan pelaksanaan pengamanan berjalan optimal, pengecekan langsung oleh masing-masing Polres dilakukan secara berkala menggunakan perangkat HT Hytera.

Langkah ini memungkinkan koordinasi yang lebih cepat di lapangan sekaligus memastikan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) berlangsung sesuai prosedur.

Kompol Siti menambahkan bahwa patroli malam ini akan lebih diintensifkan guna memberikan rasa aman kepada masyarakat yang merayakan Imlek.

"Patroli di sekitar vihara dan tempat umum lainnya akan terus ditingkatkan, terutama di malam hari, untuk mengantisipasi segala potensi gangguan. Kami ingin masyarakat merasa aman selama menjalankan aktivitasnya," imbuhnya.

Polda Sumut mengapresiasi peran serta masyarakat yang tetap menjaga ketertiban dan melaporkan segala potensi gangguan kepada pihak berwenang.

"Keberhasilan menjaga situasi yang kondusif ini tidak lepas dari kerja sama seluruh elemen masyarakat. Kami mengimbau semua pihak untuk terus menjaga suasana damai selama perayaan berlangsung," tutup Kasubbid Penmas.

Pihak kepolisian memastikan pengamanan akan terus berlanjut hingga seluruh rangkaian perayaan Imlek usai.

(JW/RZD)