Dia mengajak aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat untuk rutin menyalurkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.

“Saya datang ke sini awalnya hanya untuk berziarah ke makam ayah. Namun, panitia Baznas yang setiap bulannya membagi zakat, dan kali ini giliran Desa Tanjung Dolok, saya terpanggil untuk ikut menyalurkan sekaligus berpamitan kepada masyarakat secara umum,” ujar Dolly yang menyalurkan zakat di 15 Kecamatan.

Menurut dia, zakat bukan hanya kewajiban agama, tetapi juga cara untuk membersihkan harta dan mendapatkan keberkahan.

“Kita imbau PNS-ASN yang menerima gaji bulanan untuk menyalurkan zakat secara rutin. Ini penting agar apa yang kita dapat bersih dan berkah. Harapannya, setiap masyarakat Tapsel juga menyalurkan zakat melalui Baznas Tapsel,” tegasnya.

Ia juga mendorong pelaksanaan zakat melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) agar lebih terorganisir. Dengan mekanisme yang baik, diharapkan zakat dapat disalurkan dengan tepat sasaran dan memberikan manfaat yang lebih luas.

Diharapkannya, penerima zakat hari ini suatu saat dapat menjadi pemberi zakat di masa depan. Ia mengajak masyarakat untuk menjaga keberkahan rezeki dengan menyalurkan sebagian kepada mereka yang membutuhkan.

“Harapan saya, penerima zakat hari ini dapat suatu saat bisa ikut menyalurkan zakat mereka di masa depan. Mari kita jaga rezeki yang halal dan berkah,” tambahnya.

Dolly mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat selama empat tahun kepemimpinannya. Ia berkomitmen untuk terus memberikan manfaat bagi masyarakat, bahkan setelah masa tugasnya berakhir.

Salah satu penerima zakat, Masroini, warga Desa Tanjung Dolok, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Pemkab Tapsel.

“Mudah-mudahan zakat ini dapat membantu kami. Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Tapsel dalam hal ini Bupati Dolly Pasaribu yang telah memberikan perhatian besar kepada warga Tanjung Dolok, khususnya, dan Marancar pada umumnya,” ujarnya

(HIH/CSP)