Alkaushar Lingga (Analisa/istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Media massa saat ini diharapkan tetap konsisten dalam menyampaikan berita secara cermat, aktual, berimbang, memiliki power dalam menyampaikan kebenaran walaupun terasa pahit.
Demikian dikatakan Alkaushar Lingga SPd, MPd seorang penulis buku, editor, dosen sekaligus guru. Ia menilai media massa memiliki peranan sangat besar dalam kehidupan masyarakat.
"Artinya, bila media massa bisa menyuarakan suara rakyat tentang ketidakadilan maka suara itu akan membawa kebaikan pada orang yang membutuhkan keadilan. tetapi bila suara rakyat tidak punya sarana ‘corong’ seperti koran maka keluh kesah rakyat tidak akan sampai pada tujuannya. Jadi peranan media massa sangat penting dalam menjaga kebenaran, dan keadilan untuk masyarakat serta dapat membantu masyarakat,” ujarnya, di Medan, Jumat (21/3/2025).
Selama ini ia menilai Harian Analisa salah satu koran terbaik di Sumatera Utara (Sumut) yang telah mencapai usianya ke 53 tahun. Analisa tetap menjaga kualitas berita. "Contohnya kalau lagi baca berita yang dimuat di Analisa cukup berimbang bila dibandingkan dengan media lain baik terkait isu-isu sifatnya sensitif. Bisa menjaga integritasnya dengan baik," ujarnya.
Ia juga menilai sajiannya cukup menarik. "Beberapa tahun terakhir ukuran kertas koran Analisa makin kecil ya, mungkin karena faktor perkembangan digital. Menurut saya isi sajian Analisa begitu kuat tentang kondisi sosial, politik nasional dan berita luar negeri terasa mencolok di halaman depan memuat tentang isu terkini. Mungkin isu budaya, pendidikan, lingkungan sesekali bisa disajikan secara menonjol terutama tulisan mengenai pendidikan dan penguatan karakter,” ujarnya.
Menurut Alkaushar, rubrik yang berguna baginya secara umum semua berita disukainya namun secara khusus ia suka membaca rubrik opini, budaya, sastra, agama, cakrawala dan berita tentang rakyat yang termarginalkan di Harian Analisa ini.
Ia berharap Harian Analisa versi cetak harus tetap eksis, membuat judul berita yang menarik serta indah agar tidak monoton.
“Harian Analisa harus dekat dengan pembaca, dekat dengan masyarakat terutama generasi muda,” ujarnya.
(NS/BR)