Pelatihan itu diikuti belasan reporter di Kota Medan dan daerah Harian Analisa serta portal berita Analisadaily.com (Grup Analisa). Pelatihan yang berlangsung sehari penuh tersebut diampu oleh Lembaga Pendidikan/Latihan dan Penelitian/Pengembang (Diklat dan Litbang) Harian Analisa. Sementara, materi yang disajikan terkait dengan pemilihan sudut pemberitaan (angle) berita dan tulisan yang cermat, mampu memikat dan "mengikat" pembaca.

Pembukaan pelatihan jurnalistik tersebut dihadiri, antara lain, Pemimpin Perusahaan Sujito Sukirman, Pemimpin Redaksi (Pemred) War Djamil, Wakil Pemimpin Redaksi (Wapemred) II SR Hamonangan Panggabean, Redaktur Senior H Soffyan, Wapemred Analisadaily.com Guntur Adi Sukma, Kepala Lembaga Diklat dan Litbang Bersihar Lubis dan Sekretaris Lembaga J Anto.

Dalam sambutannya, War Djamil mengungkapkan, kemajuan teknologi komunikasi dan informasi saat ini yang kemudian menghadirkan platform baru bagi pers, seperti media daring (online), membuat persaingan media massa kian kompetitif. Media massa cetak, seperti Analisa, turut merasakan makin ketatnya persaingan tersebut.

Menurutnya, salah satu upaya dan strategi terbaik yang bisa ditempuh guna menghadapi tantangan itu ialah dengan cara meningkatkan mutu pemberitaan, baik dalam bentuk berita, artikel (features) maupun foto. Harian Analisa dituntut untuk bisa menyajikan karya jurnalistik yang lebih berkualitas, baik dalam pemilihan sudut berita maupun pendekatan bentuk jurnalistik yang ada, seperti jurnalisme data atau jurnalisme berbasis Hak Asasi Manusia (HAM).

"Meskipun pelatihan ini digelar secara sederhana, namun ini merupakan bentuk nyata usaha, upaya dan komitmen perusahaan dan manajemen untuk bisa terus hadir dalam memberikan informasi sekaligus mengedukasi publik secara berkualitas. Mudah-mudahan hasil pelatihan ini bisa segera diterapkan dalam pemberitaan Harian Analisa," ujar War Djamil yang juga Pemred Analisadaily.com ini.

Sebelumnya, Kepala Lembaga Diklat dan Litbang, Bersihar Lubis, menyampaikan, materi pelatihan yang diberikan, yakni pemilihan "angle" berita, dipilih dengan tujuan memperkaya wartawan/reporter Harian Analisa dalam menulis dan menyajikan berita kepada publik. Tidak terpaku pada salah satu bentuk "angle" yang dipakai selama ini.

Penerapan sudut berita yang beragam namun tetap ringkas, jelas, jernih dan menjunjung tinggi etika pers, memberikan nuansa yang kaya dan menarik kepada masyarakat dan pembaca sehingga pada akhirnya membuat Harian Analisa terus bertahan dan tumbuh dalam menjalankan peran, tugas dan tanggung jawabnya sebagai media massa nasional di daerah.

(GAS/RZD)